RADARTASIK.ID – Nama Leonardo Bovo sudah lama dikenal di kalangan penggemar Inter Milan.
Namun melihatnya tampil di San Siro untuk pertama kalinya bersama tim utama tetap menjadi momen istimewa.
Gelandang kelahiran 2005 itu menjalani debut resmi ketika Inter mengalahkan Venezia 5-1 pada babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026.
Baca Juga:Agen Pastikan Gimenez Tak Akan Tinggalkan AC Milan: Saya Sudah Menelpon KlubAC Milan Ingin Bawa Pulang Thiago Silva, Napoli Incar Bintang AS Roma
Cristian Chivu menurunkannya di babak kedua menggantikan Sucic, menghadiahkan kesempatan bersejarah bagi pemain muda yang sejak lama diproyeksikan sebagai masa depan lini tengah Nerazzurri.
Kemenangan telak Inter atas Venezia menjadi laga yang berlangsung serba mudah.
Efisiensi maksimal, tenaga minimal—itu kesan yang muncul dari performa dominan La Beneamata.
Namun di balik skor telak tersebut, sorotan justru jatuh pada munculnya satu nama dari skuad U-23: Leonardo Bovo.
Bovo adalah prototipe gelandang tengah modern. Secara fisik ia memiliki postur yang mengesankan meski masih bisa ditingkatkan dari sisi kekuatan otot.
Secara teknis, ia dikenal memiliki sentuhan halus, visi permainan yang matang, kemampuan membaca jalur umpan, serta ketepatan dalam memotong bola.
Yang membuatnya semakin menarik adalah kemampuannya mengatur tempo permainan dari lini paling belakang.
Baca Juga:Juventus Incar Pemain Serie C, Arsenal Gaet Pemain Kembar Asal EkuadorJurnalis Italia: Spalletti Harus Kalahkan Conte untuk Menyenangkan Penggemar Juventus
Ia bukan tipe gelandang bertahan penghancur, bukan pula regista murni—melainkan kombinasi di antaranya.
Tak heran, banyak yang menyandingkan gaya bermainnya dengan Koke, sosok yang Bovo kagumi sejak lama di Atlético Madrid.
Bahkan Bovo sempat menghadapi idolanya itu dalam laga persahabatan pramusim, sebuah pengalaman yang semakin meningkatkan profilnya di mata staf pelatih.
Putra Mantan Gelandang Venezia
Bovo lahir di Verona dari keluarga yang sangat dekat dengan dunia sepak bola.
Ayahnya, Raffaello “Lello” Bovo, adalah mantan gelandang kelahiran 1966 yang pernah memperkuat Ravenna, Venezia, dan Sassuolo sebelum kembali berkarier di sepak bola amatir di Verona.
Kisah menjadi semakin simbolis ketika debut resmi Leonardo untuk Inter justru terjadi melawan Venezia, salah satu klub yang pernah dibela ayahnya.
Momen yang mencampurkan sejarah keluarga dan kebanggaan olahraga dalam satu malam yang tak terlupakan.
Meski kini identik dengan Inter, Bovo bukanlah pemain akademi asli La Beneamata.
