RADARTASIK.ID – Sudah bosan dengan pekerjaan lama dan ingin segera lompat ke dunia wirausaha, tapi bingung harus mulai dari mana?
Rupanya, banyak pebisnis ulung sepakat bahwa melirik skema franchise adalah pintu masuk yang paling aman dan menjanjikan, sebagaimana dilansir dari kanal Link UMKM.
Panduan Lengkap Buka Usaha Franchise ini sejatinya menjadi solusi teruji karena Anda tidak perlu repot membangun sistem dari nol, cukup ikuti alur yang sudah divalidasi pasar.
Baca Juga:Bongkar Spek dan Fitur Itel A100C: Desain 'Flagship' Sejutaan yang Kayak DibeliHarga Emas Turun Hari Ini 4 Desember 2025, Cek Rincian Lengkap Antam, UBS, dan Galeri 24
Namun, sebelum euforia berlebihan, ada beberapa aspek krusial yang wajib Anda bedah mendalam untuk memastikan langkah awal Anda benar-benar kokoh dan menghasilkan cuan.
Ingat, kunci sukses pertama adalah menemukan franchise yang benar-benar klop dengan passion dan budget di kantong Anda, jangan sampai asal ikut tren.
Pastikan merek yang Anda bidik sudah punya nama mentereng, sistem operasionalnya seperti jalan tol—lancar jaya, dan yang paling penting, cocok dengan selera target pasar incaran Anda.
“Jangan hanya tergiur oleh popularitas merek besar,” tegas salah satu sumber, “tapi pastikan mereka juga menyediakan dukungan yang memadai, seperti pelatihan dan strategi pemasaran.”
Dukungan dari pusat seperti ini sangat penting, apalagi untuk pemula, sebab Anda mendapat panduan A sampai Z untuk running bisnis.
Setelah memilih merek, segera siapkan “amunisi” administrasi, yang berarti Anda harus menyediakan KTP, NPWP, dan laporan keuangan yang meyakinkan franchisor bahwa dompet Anda sanggup membiayai investasi ini.
Ya, beberapa franchise bahkan lebih selektif lagi dengan meminta bukti riwayat pengalaman bisnis yang relevan, jadi pastikan semua berkas Anda clear dan siap presentasi.
Baca Juga:Berkat Performa dan Daya Tahannya iQOO Z10 Lite Mendefinisikan Ulang Standar Baru HP MidrangeSpesifikasi Infinix Zero 50, ditenagai Snapdragon 7s Gen 4 dan Layar Amoled 144 Hz
Tahap genting berikutnya adalah fase “akad nikah” bisnis, yaitu memahami kontrak perjanjian lisensi yang umumnya berjangka waktu tertentu, jangan sampai terlewat satu pasal pun.
Anda harus benar-benar jeli meneliti biaya royalti yang harus disetor, hak dan kewajiban Anda sebagai franchisee, serta durasi penuh perjanjian, jangan sampai ada jebakan Batman di sana.
“Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli hukum,” saran dari sumber, “untuk memastikan Anda tidak terikat dalam kontrak yang berpotensi merugikan.”
