Florenzi: Nainggolan Pemain Paling Gila di AS Roma

Alessandro Florenzi di Ambang Keputusan Besar
Pemain AC Milan Alessandro Florenzi. (Alessandro Florenzi/Instagram)
0 Komentar

Tak ketinggalan, momen paling emosional yang melibatkan keluarganya: pelukan untuk nenek Aurora setelah mencetak gol melawan Cagliari pada September 2014.

Aksi spontan itu membuatnya diganjar kartu kuning, namun De Rossi, yang menegurnya dengan gaya “sheriff”, tetap memberi dukungan.

“Setelah pertandingan kami malah tertawa,” kenangnya.

Meski akhirnya berpisah dari Roma dengan sejumlah kesalahpahaman, Florenzi menegaskan bahwa ia tidak pernah memiliki konflik pribadi di dalam klub.

Ia merasa telah memberikan seluruh tenaga untuk seragam Giallorossi.

Baca Juga:Siapa Leonardo Bovo? Bintang Muda Inter yang Diberi Debut oleh Chivu Saat Hadapi Mantan Klub AyahnyaAndrea Ranocchia: Inter Favorit Scudetto, Mereka Tak Butuh Sergio Ramos

“Saya berkeringat sampai tetes terakhir. Ketika bertemu fans, mereka selalu mengingat saya dengan penuh kasih,” ungkapnya.

Namun dari banyak cerita yang ia bagikan, satu hal tetap menjadi legenda kecil di ruang ganti: Radja Nainggolan, gelandang bertato dengan energi tak pernah habis, masih menjadi sosok paling “gila”—dalam arti paling total—yang pernah ditemui Florenzi di AS Roma.

0 Komentar