TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMPN 7 Tasikmalaya, Rizcky Muhammad Zannwar mengharumkan nama sekolahnya setelah meraih juara 2 pada Kejuaraan Tinju Piala Wali Kota Tangerang di GOR Nambo Jaya Sport Center, Minggu (30/11/2025).
Siswa kelas IX itu tampil impresif hingga mencapai partai final dan bertarung menghadapi petinju asal Maluku.
Kepala SMPN 7 Tasikmalaya, Ade Mohamad Supriyadi SPd MPd, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Rizcky menunjukkan bahwa peserta didik di sekolahnya memiliki potensi besar dan berani mengembangkan minat di luar kegiatan sekolah. Ia menilai dukungan keluarga turut menjadi faktor penting dalam pencapaian tersebut.
Baca Juga:Pertamina Area Kamojang Perkuat Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Geothermal Snack Bersama KWT MekarsariUndi Dua Unit Rumah dan Berangkatkan 1.171 Karyawan Umrah, Perayaan 35 Tahun JNE Bertema “Bergerak Bersama”
“Jadi meskipun tidak ada kemitraan khusus, tapi orang tua memperhatikan minat dan bakat anak,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).
Ade juga menilai bahwa Rizcky tampil meyakinkan pada babak final. Ia melihat teknik dan pertahanan yang ditunjukkan siswanya sangat baik, meski akhirnya belum berhasil meraih gelar juara pertama.
“Karena saya dulu turun juga di silat, jadi tahu Rizcky ini sebetulnya kemarin di ronde kedua kayaknya terpengaruh oleh strategi dari lawannya. Bagus dia gaya permainannya rapat, pertahanannya rapat, dan ketika nyerang itu tidak terbuka. Sulit itu diserang kembali,” katanya yang menyaksikan jalannya pertandingan melalui live streaming YouTube.
Atas prestasinya tersebut, pihak sekolah sudah menyiapkan penghargaan bagi Rizcky. Pemberian reward tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi siswa lain agar terus berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Ade menegaskan bahwa pembinaan olahraga di SMPN 7 Tasikmalaya akan terus diperkuat agar atlet siswa memiliki persiapan yang lebih matang sebelum mengikuti kompetisi. Ia menekankan bahwa proses pembinaan tidak hanya dilakukan menjelang pertandingan, tetapi berlangsung secara berkelanjutan.
“Nanti itu saya akan meminta kepada pembina atau pelatihnya untuk memetakan bakat siswa. Kan nanti sudah mulai diseleksi anak yang untuk atlet yang mana, anak yang hanya untuk olahraga biasa saja seperti apa. Jadi nanti akan ada khusus untuk yang ikut lomba biar nanti terbina, tidak mendadak pada saat mau lomba,” ungkapnya.
