TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID — Insiden BBM bercampur air yang terjadi di salah satu SPBU Kota Tasikmalaya pada November lalu mendorong seluruh pemangku kepentingan energi mengambil langkah korektif.
Rabu 3 Desember 2025, Pemerintah Kota Tasikmalaya, aparat penegak hukum, Pertamina Patra Niaga, serta para pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas DPC Priangan Timur menandatangani Pakta Integritas Bersama guna memastikan kasus serupa tidak kembali terulang.
Penguatan mutu BBM ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi masa padat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca Juga:Ada Suara Bergemuruh! Area Ponpes di Kota Tasikmalaya Tergerus Longsor, Tiga Rumah Warga TerdampakAtletik Kota Tasikmalaya Bisa Berbicara Prestasi di BK Porprov 2025
Pertemuan bertema Jaga Energi Bersama Elemen Masyarakat di Kota Tasikmalaya tersebut digelar di Mutiara Seafood Restaurant, Jalan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Penandatanganan pakta integritas ini merupakan tindak lanjut kasus di SPBU 34-46109 Jalan Perintis Kemerdekaan.
SPBU tersebut sempat ditutup setelah BBM jenis Pertalite di tangki pendam ditemukan terkontaminasi air.
Pada 6 November 2025 lalu, SPBU juga membuka posko pengaduan bagi warga yang terdampak.
Sales Branch Manager Ritel 4 PT Pertamina Bandung, Faisal Fahd, menyampaikan bahwa proses perbaikan sarana dan prasarana di SPBU masih berlangsung, sehingga penyaluran BBM belum dapat dibuka kembali.
“Sampai sekarang masih belum bisa disalurkan karena kami ingin memastikan sarana prasarananya benar-benar diperbaiki sesuai aturan yang berlaku,” ujar Faisal.
Ia menegaskan perbaikan dilakukan menyeluruh, bukan hanya pada titik sumber masalah.
“Karena itu menyeluruh kaitannya,” terangnya.
Baca Juga:Petunjuk Resmi Kereta Api Kilat Pajajaran Belum Turun ke Kota TasikmalayaPengisian Jabatan Eselon II yang Kosong di Pemkot Tasikmalaya Dikebut Jelang Akhir Tahun
Faisal menuturkan, menjaga kualitas BBM menjadi prioritas Pertamina, terlebih menjelang tingginya mobilitas masyarakat di akhir tahun.
“Komitmen ini untuk memastikan Pertamina menjaga kualitas, apalagi ini persiapan jelang Nataru,” tambahnya.
Pertamina Patra Niaga bersama pemerintah dan aparat terus melakukan uji mutu di sejumlah SPBU lainnya.
Pemeriksaan meliputi pengecekan densitas serta pendeteksian potensi kandungan air dengan pasta khusus.
Sejumlah SPBU dinyatakan lolos uji dan aman beroperasi.
Penandatanganan pakta integritas ini menjadi momentum penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan BBM di Kota Tasikmalaya.
Insiden BBM tercampur air tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga menguji kredibilitas penyedia layanan energi.
