Spalletti menilai pengalaman Miretti bermain di posisi berbeda saat masa peminjaman telah membantunya melihat permainan dari berbagai sudut dan memprediksi posisi terbaiknya berada di lini tengah.
Spalletti menilai bahwa Juventus berada pada fase di mana setiap pertandingan merupakan ujian signifikan.
Ia menegaskan Juventus hanya memikirkan laga terdekat dan tidak mau melangkah terlalu jauh ke depan.
Baca Juga:AC Milan Incar Pencetak Gol Termuda Yunani, Juventus Disarankan Rekrut Darwin NunezInter Tak Tertarik, AC Milan Siap Tampung Sergio Ramos
Spalletti juga mengungkapkan dirinya sudah lama mengagumi Koopmeiners dan ide menempatkan Koopmeiners sebagai bek hanya untuk meningkatkan kualitas build-up.
Tapi ia tidak menutup kemungkinan memainkan sang pemain kembali sebagai gelandang.
Terakhir, Spalletti membuka pintu menjadikan Kenan Yildiz sebagai striker murni untuk menggantikan Vlahovic.
“Tentu, Yildiz bisa bermain sebagai penyerang tengah. Pemain dengan kualitas seperti dia akan lebih mudah mencetak gol jika berada dekat gawang,” tuturnya.
“Saat bermain di sayap, ia memang bisa melewati lawan, tetapi ketika bertahan ia harus bergerak lebih jauh ke belakang. Itu menguras energi dan mengurangi kontribusinya dalam kualitas akhir,” pungkasnya.
Dengan absennya Vlahovic untuk waktu lama, opsi menjadikan Yildiz sebagai penyerang nomor 9 semakin masuk akal.
Spalletti memberi sinyal kuat bahwa peran itu dapat menjadi solusi sementara—atau bahkan permanen—bagi Bianconeri.
Baca Juga:Allegri Marah Dituding Lakukan Intimidasi terhadap WasitDavide Bernardi: Gasperini Seperti Singa dalam Sangkar di AS Roma
Pertandingan melawan Udinese akan menjadi ujian pertama era baru Juventus tanpa Vlahovic, tetapi dengan harapan baru bernama Kenan Yildiz di lini terdepan.
