RADARTASIK.ID – Jelang laga Juventus kontra Udinese pada babak 16 besar Coppa Italia pada (3/12) pukul 03.00 WIB, atmosfer Bianconeri mendadak berubah kelabu.
Cedera serius yang menimpa Dusan Vlahovic membuat Luciano Spalletti harus memutar otak dan memaksanya merombak total lini depan.
Pada konferensi pers pra-pertandingan, Spalletti membeberkan kondisi terkini tim serta opsi-opsi yang kini ia pertimbangkan untuk menggantikan peran Vlahovic.
Baca Juga:AC Milan Incar Pencetak Gol Termuda Yunani, Juventus Disarankan Rekrut Darwin NunezInter Tak Tertarik, AC Milan Siap Tampung Sergio Ramos
Spalletti menegaskan bahwa Juventus kemungkinan melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain saat menghadapi Udinese.
Ia mengakui cedera yang terjadi dalam waktu berdekatan membuat tim mengalami tekanan fisik dan mental.
“Kita harus siap melakukan beberapa perubahan,” ujar Spalletti.
“Cedera ini terjadi hanya beberapa jam lalu dan kami cukup terpukul secara mental maupun fisik. Namun seluruh pemain bekerja dengan cara yang tepat, dan semua berhak mendapat kesempatan,” lanjutnya.Meski begitu, ia menilai seluruh skuad bekerja dengan cara yang benar, sehingga semua pemain pantas mendapat menit bermain.
Ia menggambarkan kondisi ruang ganti yang masih dalam adaptasi cepat setelah kabar cedera pemain penting, dan menekankan bahwa seluruh tim harus siap mengambil peran baru.
Spalletti menegaskan bahwa target Juventus bukan hanya menang, tetapi juga tampil menarik karena tuntutan publik yang terbiasa dengan standar tinggi.
Menurutnya, Coppa Italia ingin dimenangkan oleh semua tim, bukan hanya Juventus dan untuk bisa menang, skuad tidak boleh kelelahan oleh penggunaan pemain yang sama secara berulang.
“Semua tim ingin hal yang sama, yaitu memenangkan Coppa Italia. Tapi jika pemain kelelahan, akan sulit menang. Kami harus bermain cantik dan menang. Publik di sini punya selera tinggi,” katanya.
Baca Juga:Allegri Marah Dituding Lakukan Intimidasi terhadap WasitDavide Bernardi: Gasperini Seperti Singa dalam Sangkar di AS Roma
Namun, ia ingin para pemain menikmati kemenangan dan menceritakan momen ketika ia menghidupkan suasana ruang ganti setelah laga sebelumnya, sebagai bentuk upaya menjaga semangat tim.
Spalletti juga memberikan pujian besar kepada gelandang muda Juventus, Fabio Miretti yang dianggapnya seorang profesional sejati dan memahami ritme permainan: kapan harus menahan bola, kapan melepasnya cepat, dan kapan menciptakan kejutan.
