RADARTASIK.ID – Banyak pelaku usaha kecil tak menyadari bahwa strategi promo e wallet UMKM bisa menjadi jalan cepat mendatangkan pembeli sekaligus pintu masuk potensi kerugian jika tidak dikelola dengan tepat.
Dilansir dari kanal Link UMKM, ketika promo e-wallet seperti cashback, diskon, atau voucher digencarkan, trafik pelanggan memang sering meningkat dalam waktu singkat.
Namun kenaikan transaksi tersebut tidak selalu sejalan dengan meningkatnya profit, terutama jika beban biaya promo turut ditanggung oleh merchant.
Baca Juga:Infinix Xpad 20 Pro, Tablet Paling Worth It untuk Kerja, Belajar, dan Hiburan, Apa Saja Kelebihannya?Peluncuran Redmi Turbo 5 Pro Makin Dekat! Bocorannya Kian Santer, Ungkap Hal Baru di Sektor Ini
Para ahli mencatat bahwa dampak diskon e wallet bagi UMKM bisa sangat signifikan terhadap struktur biaya usaha kecil yang masih rentan.
Terlebih, banyak pelaku UMKM yang hanya fokus pada ledakan pembeli tanpa menghitung tergerusnya margin keuntungan.
Padahal, memahami pergerakan angka sebelum dan sesudah promo adalah langkah utama dalam cara menjaga margin keuntungan UMKM secara berkelanjutan.
Promo digital sejatinya bisa menjadi strategi pemasaran yang efektif, asalkan tidak dijadikan ketergantungan utama.
Misalnya, promo digunakan sebagai “umpan awal” untuk menarik perhatian konsumen baru, kemudian loyalitas dibangun melalui kualitas produk, kecepatan layanan, dan konsistensi pengalaman pelanggan.
Ketika pelanggan puas sejak awal, UMKM tidak perlu terus-menerus membakar modal untuk mempertahankan trafik penjualan.
Di sisi lain, efektivitas promo digital untuk UMKM sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha membaca perilaku konsumen mereka.
Baca Juga:Tren Harga Emas Naik Hari Ini 2 Desember 2025, Simak Update LengkapnyaOPPO Desember Tech Lineup 2025, Daftar HP Terbaru yang Paling Layak Dibeli
Jika mayoritas konsumen hanya hadir ketika ada potongan harga, UMKM perlu memikirkan ulang pola promonya agar tidak terus terjebak perang diskon.
Beberapa UMKM bahkan mengaku margin mereka turun drastis setelah mengikuti promo besar-besaran karena “Sebagian biaya justru dibebankan kepada merchant.”
Hal ini membuktikan bahwa risiko penggunaan promo e wallet bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja.
Pelaku usaha perlu memiliki kalkulasi matang agar peningkatan omset tidak diiringi penurunan profit secara diam-diam.
Inilah alasan mengapa UMKM harus memahami promo sebagai strategi, bukan jebakan yang manis di awal namun pahit di akhir.
Pada akhirnya, apakah promo e-wallet menguntungkan atau merugikan sangat bergantung pada cara pengelolaannya.
