Pio Esposito Tak Menyangka Raih Golden Boy Italia: “Aku Merasa Terhormat Dibandingkan dengan Vieri”

Pio Esposito
Pio Esposito Foto: Tangkapan layar Instagram@azzurri
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Penyerang muda Inter Milan, Francesco Pio Esposito, menjalani salah satu malam paling berkesan dalam kariernya setelah resmi dinobatkan sebagai Best Italian Golden Boy oleh Tuttosport.

Gelar prestisius yang selama ini menjadi penanda lahirnya bintang baru sepak bola Italia itu datang tanpa ia duga, bahkan ia mengetahui kabar tersebut secara tidak langsung melalui media sosial.

Esposito menceritakan momen ketika namanya diumumkan sebagai pemenang.

“Aku sedang melihat Instagram, lalu tiba-tiba mulai bermunculan puluhan hingga ratusan unggahan yang merayakan sesuatu,” ujarnya.

Baca Juga:Capello Kaget dengan Sihir Allegri di AC Milan: Tahun Lalu Mereka Tak Bisa BertahanPenyerang AS Roma Mandul di Laga Besar, Impian Scudetto Terancam Kandas di Tengah Jalan

“Aku membaca tulisan: ‘Pio Esposito – Italian Golden Boy’, dan aku benar-benar tidak percaya. Jujur saja, aku tidak pernah berpikir bisa memenangi penghargaan ini,” lanjutnya.

Kabar itu langsung menyebar cepat ke ruang ganti Inter. Sang kapten, Lautaro Martínez, menjadi orang pertama yang membagikan gambar Esposito bersama trofi ke grup WhatsApp tim.

Dari situlah Pio mengakui ucapan selamat mengalir deras.

“Lautaro mengirimkan fotoku dengan trofi ke grup kami, lalu semua pemain mulai mengucapkan selamat. Aku sangat senang dan ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka semua,” kata pemain muda itu.

Di antara rekan-rekannya, ada satu nama yang paling gemar menggoda, yaitu Yann Bisseck.

“Apakah mereka mulai memanggilku Golden Boy? Terutama Bisseck. Dia tidak pernah berhenti bercanda,” ujar Esposito sambil tertawa.

Meski menikmati sorotan, Esposito tetap sadar bahwa tekanan dan ekspektasi tinggi kini akan menyertai setiap langkahnya dan memahami bahwa dunia sepak bola bisa berubah sangat cepat.

“Kau bermain bagus dua pertandingan, dan semua orang menjadikanmu idola. Kau tampil buruk dua laga berikutnya, dan tiba-tiba kau dianggap pemain murahan,” ungkapnya.

Baca Juga:Manchester City Incar Striker Bournemouth, Arsenal Bidik Gelandang Muda Spanyol Seharga Rp347 MiliarVlahovic Cedera, Spalletti Buka Opsi Jadikan Kenan Yildiz Striker Murni

“Semua tergantung pada kemampuan menjaga keseimbangan, menilai situasi, dan menilai diri sendiri terlepas dari momen baik atau buruk. Tidak ada karier tanpa naik dan turun,” jelasnya.

Penghargaan ini semakin istimewa karena ada perbandingan yang diberikan banyak orang bahwa dirinya mirip legenda Italia, Christian “Bobo” Vieri.

0 Komentar