GARUT, RADARTASIK.ID – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang terus menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada ekonomi perempuan di desa.
Hal ini terwujud lewat kolaborasi yang berkesinambungan dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarsari, kelompok perempuan yang produktif yang terletak di Kampung Legok Pulus, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas produksi dan keterampilan kelompok, tetapi juga menghasilkan inovasi “Geothermal Snack” atau cemilan yang dikeringkan melalui pemanfaatan energi panas bumi, yang kini menjadi salah satu souvenir resmi PGE Area Kamojang dalam berbagai acara perusahaan.
Baca Juga:Undi Dua Unit Rumah dan Berangkatkan 1.171 Karyawan Umrah, Perayaan 35 Tahun JNE Bertema “Bergerak Bersama”Kembali Gelar Nirundak "Ningali Runtah, Candak", Hotel Santika Tasikmalaya Bersihkan Sampah di GCC Dadaha
KWT Mekarsari didirikan pada 12 Februari 2018 dan pada mulanya terdiri atas ibu-ibu rumah tangga yang menghabiskan waktu menunggu anak-anak pulang sekolah. Melihat potensi dari kebersamaan tersebut, para ibu ini sepakat untuk mendirikan sebuah wadah yang bisa meningkatkan keterampilan dan membantu perekonomian keluarga.
Pada awalnya, kegiatan produksi masih sangat sederhana, baik dari segi teknik pengolahan, kualitas produk, hingga desain kemasan. Namun, semangat belajar para ibu membuat kelompok ini mampu bertahan hingga terus berkembang seperti sekarang.
Seiring berjalannya waktu, KWT Mekarsari menghadapi berbagai rintangan seperti pengelolaan usaha, kualitas produk yang belum stabil, dan minimnya alat. Keperluan akan bimbingan yang lebih profesional semakin terlihat.
Perubahan besar dimulai pada tahun 2020 ketika PGE Area Kamojang mulai memberikan bantuan melalui program CSR. Dukungan ini menjadi awal dari transformasi penting bagi KWT Mekarsari.
Dindin Komarudin, Community Development Officer (CDO) PGE Area Kamojang, menyatakan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan bantuan sementara, tetapi juga untuk membangun kemandirian dalam jangka panjang.
“PGE Area Kamojang ingin memastikan bahwa pemberdayaan perempuan di desa dapat terus berlanjut. Pendampingan kami mencakup pelatihan teknis, penguatan manajemen kelompok, dan dukungan alat untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” ujarnya.
Melalui program CSR, PGE Area Kamojang menawarkan berbagai pelatihan yang mencakup standar kebersihan, pengolahan makanan, manajemen bisnis, serta pemasaran secara digital.
