Penyerang AS Roma Mandul di Laga Besar, Impian Scudetto Terancam Kandas di Tengah Jalan

AS Roma
Ilustrasi skuad AS Roma Foto: Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Masalah lama kembali menghantui AS Roma. Sejak musim lalu, tepatnya 2023–2024, Giallorossi hanya mampu mengumpulkan 27 poin dari 28 pertandingan head-to-head melawan tim-tim papan atas Serie A.

Catatan itu menjadi gambaran jelas bahwa Roma sulit bersaing ketika menghadapi para rival langsung.

Celakanya, tren itu berlanjut musim ini dan kekalahan dari Napoli kembali menegaskan kelemahan fundamental mereka.

Baca Juga:Manchester City Incar Striker Bournemouth, Arsenal Bidik Gelandang Muda Spanyol Seharga Rp347 MiliarVlahovic Cedera, Spalletti Buka Opsi Jadikan Kenan Yildiz Striker Murni

Roma memang tampil cukup baik saat kalah dari Inter dan Milan, tetapi kisahnya berbeda saat bersua Napoli.

Dalam pertandingan tersebut, Roma nyaris tidak menciptakan peluang berbahaya—hanya satu lewat Baldanzi di menit akhir—dan tak pernah terlihat bisa menang.

Bahkan, mencetak gol pun tampak menjadi tugas mustahil.

Dengan performa seperti ini, mimpi Scudetto sebaiknya disimpan rapat-rapat. Meski begitu, posisi keempat masih dalam jangkauan dan menjadi target realistis bagi tim ibu kota.

Menrut laporan media Italia Calciomercato, sejak awal musim 2023–24, Roma hanya meraih 27 poin dari 28 laga head-to-head.

Catatan itu bahkan lebih buruk dari Lazio, yang mengumpulkan 31 poin pada periode yang sama.

Dengan total enam kemenangan, sembilan hasil imbang, dan 13 kekalahan—termasuk kekalahan terbaru dari Napoli—Giallorossi tampak tidak berkembang dalam duel melawan tim besar.

Meski sempat ada perbaikan kecil di bawah Claudio Ranieri, tetapi musim ini grafik kembali menurun.

Baca Juga:AC Milan Incar Pencetak Gol Termuda Yunani, Juventus Disarankan Rekrut Darwin NunezInter Tak Tertarik, AC Milan Siap Tampung Sergio Ramos

Namun, pelatih Gian Piero Gasperini tidak menanggapi hal ini sebagai bencana: “Kami tidak bisa bermain lebih buruk dalam pertandingan head-to-head. Pada paruh kedua musim ini, kami perlu meraih lebih banyak poin dan kami yakin bisa melakukannya.”

Kegagalan Roma meraih poin dalam laga besar berkaitan langsung dengan mandulnya lini serang.

Dalam empat kekalahan liga musim ini, Roma selalu gagal mencetak gol dan penyerang tengah mereka pun tidak membantu.

Ferguson kembali membuang peluang emas melawan Napoli. Pemain Irlandia itu baru mencetak satu gol dalam tiga setengah bulan, angka yang jauh dari cukup.

Sementara itu, Artem Dovbyk yang menjadi satu-satunya rekan setim di lini depan yang mencetak gol juga sedang cedera dan baru pulih menjelang laga melawan Genoa pada 29 Desember mendatang.

0 Komentar