Cerita Mentalitas di Balik Gelar Juara Persikotas Kota Tasikmalaya

Mentalitas juara persikotas kota asikmalaya
Ronny Remon, Pelatih Persikotas (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

“Dia bilang siap. Dia yakin bisa main. Setelah pertandingan bengkak lagi. Tapi semangat juangnya luar biasa,” kata Ronny.

Memasuki babak nasional, perjalanan Persikotas masih panjang. Format home tournament akan mempertemukan mereka dengan juara-juara provinsi lain sebelum disaring lagi menjadi dua tim. Bahkan, Ronny memprediksi butuh tambahan setidaknya 12 pemain baru untuk memperkuat skuad. Evaluasi menyeluruh pun akan berjalan—dari skill, taktikal, mental, hingga komposisi pemain yang akan dipertahankan.

Ronny juga menyinggung soal fasilitas latihan. Meski ingin memaksimalkan latihan di Tasik agar masyarakat dapat melihat perkembangan tim, kondisi stadion kerap menyulitkan.

Baca Juga:Konvoi Dadakan, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Sambut Kemenangan Persikotas di Liga 4 Seri 1 Jawa BaratPetarung Kota Tasik Mengguncang Tangerang, Atlet Pertina Boyong Emas Kejurnas!

“Kalau hujan, lapangannya lumpur. Latihan teknik dan taktikal jadi tidak maksimal,” ujarnya.

Lapangan alternatif seperti Cimari pun tak selalu siap saat musim hujan. Namun satu hal tidak berubah: dukungan. Ronny menegaskan keberhasilan ini adalah buah kerja kolektif—suporter, masyarakat, pemain, dan terutama dukungan penuh ketua umum klub.

“Anak-anak bermain dengan hati, dengan kebersamaan. Itu kunci keberhasilan hari ini,” tutupnya.

Di balik trofi, Persikotas sedang membangun sesuatu yang lebih panjang: fondasi mental juara. Dan perjalanan itu baru saja dimulai. (Ayu Sabrina)

0 Komentar