Orang Ciamis Jadi Sekda DKI Jakarta, Uus Kuswanto Beri Bukti Figur Daerah bisa Manggung di Nasional!

Uus Kuwanto Sekda DKI Jakarta
Uus Kuswanto, dilantik sebagai DKI Jakarta, Senin 1 November 2025. (IST)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID — Tidak banyak birokrat yang menapaki tangga karier seteratur dan setekun Uus Kuswanto.

Putra daerah Ciamis ini resmi menempati salah satu kursi paling strategis di ibu kota: Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.

Sebuah posisi yang bukan hanya menentukan arah kebijakan, tetapi juga menjadi “mesin penggerak” roda pemerintahan provinsi terbesar di Indonesia.

Baca Juga:Dari Pesantren ke Ruang Pelayanan Jemaah: H Husna Mustopa Nahkodai Kemenag Haji & Umrah Kota TasikmalayaKabupaten Tasikmalaya Juara TPID 2025: Ketika Penghargaan Tiba Lebih Cepat dari Harga Stabi!

Namun perjalanan Uus jauh dari gemerlap. Kariernya tidak dimulai dari ruang ber-AC, rapat-rapat setingkat provinsi, atau jaringan elit pemerintahan.

Justru sebaliknya, Uus memulai segalanya dari titik paling dekat dengan warga: lurah.

Di masa awal, Uus adalah sosok lurah yang dikenal supel, mau turun ke lapangan dan tidak alergi risiko.

Ia terbiasa blusukan tanpa publikasi. Kariernya terus naik, camat, kepala dinas, hingga menjabat beberapa posisi strategis di lingkungan Pemprov DKI.

Jalan panjang itu tidak selalu mulus. Ada masa ketika ia harus menghadapi konflik warga, tekanan politik lokal, hingga segudang persoalan administratif yang menuntut keputusan cepat.

Tetapi justru di titik-titik itulah reputasinya terbentuk sebagai pejabat yang tenang, sistematis dan tidak banyak bicara namun efektif bekerja.

Kenaikan Uus menjadi Sekda membawa simbol kuat, bahwa birokrasi masih membuka ruang bagi siapa pun yang mau bekerja keras.

Baca Juga:Komitmen yang Menembus Batas Wilayah: Gandara Grup Bantu Masjid dari Garut, Tasik Hingga Banjar!Berharap Keadilan dari Sidang Tambang Pasir Galunggung

Bahwa seseorang dari Ciamis, dari desa di Priangan Timur, bisa menembus pusat kekuasaan administratif Jakarta.

Di saat banyak jabatan strategis diperebutkan dengan strategi politik tingkat tinggi, Uus justru hadir dengan cerita berbeda. Ia memulai perjuangan dari bawah, dari meja pelayanan kelurahan hingga ke pusat kontrol administrasi ibu kota.

Menjadi Sekda bukan perkara mudah. Di pundak Uus kini bertumpu koordinasi ribuan ASN, penyusunan APBD, hingga percepatan transformasi Jakarta pasca tidak lagi berstatus ibu kota negara.

Ia harus menjadi jembatan antara visi politik gubernur dan kebutuhan lapangan masyarakat. Tetapi jika menengok jejak kariernya, Uus sudah berkali-kali membuktikan diri menghadapi persoalan rumit tanpa kehilangan ketenangan.

Bagi banyak warga Ciamis, kabar ini bagai angin segar, bahwa anak daerah mereka kini mengisi salah satu jabatan paling prestisius di Indonesia.

0 Komentar