RADARTASIK.ID – Jurnalis Italia, Cristian Giudici, menegaskan bahwa Cristian Chivu tidak boleh lagi mengambil risiko dengan mencadangkan atau menarik keluar Lautaro Martínez jika Inter Milan ingin kembali produktif.
Dalam kolom editorialnya untuk Calciomercato, Giudici menyoroti peran krusial sang kapten setelah mencetak dua gol ke gawang Pisa, yang membawa Nerazzurri kembali merapat ke puncak klasemen hanya terpaut satu poin dari AC Milan dan Napoli.
Dua kekalahan beruntun melawan Milan di Serie A dan Atlético Madrid di Liga Champions membuat kemenangan di Pisa menjadi napas segar yang amat dibutuhkan.
Baca Juga:Penyesalan Christophe Dugarry Tinggalkan AC Milan: “Seharusnya Saya Tidak Pernah Pergi ke Barcelona”Legenda Juventus Ungkap Rahasia Conte Kalahkan AS Roma: “Cuti 7 Hari”
Inter memang tidak tampil meyakinkan. Di babak pertama, mereka terlihat gugup, kurang rapi dalam membangun serangan, dan beberapa kali lengah dalam transisi.
Tekanan makin besar ketika di awal babak kedua, Pisa mendapatkan momentum melalui sejumlah serangan balik berbahaya.
Peluang terbaik tuan rumah lahir saat Nzola memenangi duel satu lawan satu dengan Acerbi dan melepaskan tembakan yang hanya menyamping tipis di sisi kiri gawang Sommer.
Chivu merespons dengan pergantian cepat. Setelah memasukkan Zielinski di jeda babak pertama menggantikan Sucic, ia kemudian menarik Acerbi, Luis Henrique, dan Thuram untuk digantikan Bisseck, Diouf, dan Pio Esposito.
Pergantian ini mengubah struktur permainan dan memberikan energi baru di lini depan.
Di media sosial, sebagian pendukung Inter sempat mengkritik keputusan Chivu yang mempertahankan Lautaro di lapangan, mengingat sang kapten sebelumnya ditarik keluar dalam dua pertandingan berakhir kekalahan melawan Milan dan Atlético.
Namun dua menit setelah kritik itu menyeruak, jawaban hadir langsung dari kaki sang striker.
Baca Juga:Striker Rp2,5 Triliun Cetak Gol, Slot Dinilai Matikan Karier Salah di LiverpoolImpian Presiden Inter Beppe Marotta sebelum Pensiun: Gratiskan Sekolah Sepak Bola di Italia
Dengan sentuhan pertamanya yang tepat ke arah gawang, Lautaro membuka skor melalui penyelesaian khasnya setelah menerima umpan matang dari Pio Esposito.
Tidak berhenti di situ, ia menggandakan keunggulan setelah memanfaatkan assist dari Barella, memastikan Inter pulang dengan kemenangan 2-0.
Dua gol itu sekaligus membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sementara Serie A dengan torehan 10 gol.
Giudici menyebut momen tersebut sebagai “perintah pertama” Inter musim ini: Jangan pernah menarik Lautaro keluar ketika Anda butuh gol.
