“Tidak ada lagi patron finansial, sehingga klub harus menarik biaya demi bertahan. Biayanya bisa €70–€90 (sekitar Rp1,2–Rp1,7 juta) per bulan. Tidak semua keluarga mampu. Akibatnya, banyak anak tidak bisa mendekatkan diri pada olahraga. Itu yang ingin saya ubah,” pungkasnya.
Impian Presiden Inter Beppe Marotta sebelum Pensiun: Gratiskan Sekolah Sepak Bola di Italia
