Diky juga menyebut ajuan program Rutilahu tahun ini sangat banyak, namun tidak semuanya bisa dipenuhi.
Sebagian permohonan akan ditunda dan sebagian lainnya diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Yang belum bisa kita tanggapi kita tunda ke depan, dan kita ajukan juga ke provinsi,” katanya.
Baca Juga:Formabata Tasikmalaya Tegaskan Komitmen Persatuan dan Pelestarian BudayaDalami Kasus Penyekapan, Polres Tasikmalaya Kota Bakal Lakukan Visum Terhadap Korban
Kondisi yang dialami Iin mencerminkan bahwa keterlambatan penanganan bukan sekadar persoalan teknis, tetapi menyangkut keselamatan warga.
Namun dengan keterbatasan anggaran, pemerintah mengakui belum bisa berbuat banyak.
Hingga 2026 benar-benar berjalan, Iin masih harus melewati malam-malamnya di rumah orang lain. (Ayu Sabrina)