RADARTASIK.ID – Keberhasilan Sentra Jamur Batang dalam mengembangkan budidaya jamur tiram kini menjadi bukti bahwa sektor pertanian modern mampu membuka peluang ekonomi baru di daerah.
Sentra Jamur Batang yang dikelola Dila dan timnya ini menarik untuk dibahas, sebagaimana dilansir melalui kanal Kementerian Pertanian RI yang mengangkat kisah perkembangan usaha tersebut.
Sentra Jamur Batang terletak di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan kini dikenal sebagai salah satu pusat pertanian yang mampu memaksimalkan potensi lokal.
Baca Juga:Upgrade Besar iPhone 17 Pro Max, Cek Perbedaannya Dengan iPhone 16 Pro MaxDaftar HP Flagship Turun Harga: Pilihan Spek Tinggi Yang Wajib Diburu Akhir Tahun Ini
Kegiatan utamanya meliputi budidaya hingga pemasaran jamur tiram, termasuk berbagai produk turunan seperti keripik, jamur kering, dan olahan lainnya.
Dila yang merupakan lulusan Polbangtan Yogyakarta memulai langkahnya melalui program PWMP yang memberi kesempatan bagi wirausahawan muda untuk membangun usaha agribisnis.
Program PWMP tersebut menjadi modal awal bagi Dila untuk memperluas kapasitas usaha sekaligus meningkatkan kemampuan manajerial dalam mengelola rantai produksi.
Seiring waktu, dukungan PWMP Alumni kembali memperkuat fondasi bisnis ini melalui tambahan ribuan baglog untuk peningkatan produksi.
Pendampingan Dompet Dhuafa Jawa Tengah semakin mempercepat perkembangan usaha sehingga kapasitas kini mencapai 45.000 baglog.
Pertumbuhan permintaan yang terus meningkat membuat Sentra Jamur Batang bekerja sama dengan petani sekitar sebagai mitra produksi.
Varietas jamur tiram putih menjadi fokus karena paling diminati pasar dan cocok dengan kondisi dataran rendah Batang.
Baca Juga:Trending! Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 Kompak Naik Hari Ini 29 November 2025Redmi K90 Pro Max Hadir dengan Inovasi Berani dan Kamera Flagship
Usaha ini juga terus berkembang dengan menghadirkan konsep edukasi pertanian anak sekolah melalui program eduwisata.
Program tersebut dirancang untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada pelajar TK hingga SMP yang jarang bersentuhan langsung dengan sektor ini.
Berada di pinggiran kota memberi nilai lebih karena aksesnya mudah sekaligus menawarkan suasana pertanian yang jarang ditemui di kawasan perkotaan.
Opsi wisata edukasi petik jamur menjadi daya tarik utama karena memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung dalam memanen jamur.
Selain itu, kolaborasi dengan komunitas hewan menghadirkan paket edukasi yang lebih menarik bagi anak-anak.
Secara operasional, empat kumbung yang mereka miliki diisi secara bergilir untuk menjaga kontinuitas panen sepanjang tahun.