Soal nilai transfer, Kjaer memilih berhati-hati dan tidak menyebutkan angka, namun memberi gambaran jelas bahwa harganya tidak akan murah.
“Sulit menjawab. Saya punya pendapat pribadi, tapi yang jelas harganya tidak murah. Dia sudah mencetak 19 gol di usia 21 tahun. Nilainya tentu tinggi,” ujarnya.
Saat ini, pemain muda dengan statistik seperti Franculino diperkirakan memiliki valuasi di kisaran €20–30 juta atau sekitar Rp355–532 miliar (dengan asumsi €1 = Rp17.750).
Nilai tersebut bisa naik jika terjadi persaingan antara klub-klub peminat.
Baca Juga:Bergomi Minta Manajemen Inter Beri Chivu Tiga Pemain Baru: Mereka Butuh Pemain Bertubuh BesarPaolo Di Canio: Inter Milan Butuh Sosok Seperti Maldini atau Vialli di Lapangan
Dalam kesempatan berbeda bersama Sky, Kjaer mengakui bahwa ia baru berbicara dengan Ricky Massara, direktur AS Roma yang pernah menjadi tangan kanan Paolo Maldini di AC Milan.
“Kalau saya tahu harganya, saya bilang. Tapi itu bukan tugas saya. Yang jelas, saya baru berbicara dengan Massara, dan dia tahu harganya tidak murah,” ucapnya.
Massara sendiri tidak menutupi ketertarikan Roma pada sang striker.
“Ya, dia striker yang hebat, Tapi Midtjylland punya banyak talenta. Tidak bisa hanya fokus pada satu pemain,” katanya.
Ia juga memuji sistem pengembangan pemain di Skandinavia yang berkembang pesat berkat investasi akademi yang terstruktur.
Midtjylland disebutnya sebagai salah satu contoh terbaik—dan Simon Kjaer merupakan produk akademi tersebut.
Dengan performa Franculino yang terus melejit, jumlah peminat yang meningkat, dan keterlibatan “orang dalam” seperti Kjaer, duel Milan dan Roma untuk mendapatkan sang penyerang muda tampaknya akan menjadi salah satu saga transfer paling menarik di Januari mendatang.