RADARTASIK.ID – Banyak pelaku usaha kecil yang merasa tenang karena sistem pembayaran kini serba modern, tetapi tanpa memahami keamanan transaksi digital UMKM, risiko kehilangan saldo dalam hitungan detik tetap bisa menghantui.
Dilansir dari kanal Link UMKM, di tengah pertumbuhan ekonomi digital, pelaku UMKM harus memahami bahwa kenyamanan transaksi cashless belum tentu menjamin keamanan yang sepenuhnya.
Bayangan saldo menghilang tiba-tiba bukan lagi cerita di internet, melainkan ancaman nyata bagi pelaku usaha yang belum memperkuat literasi digitalnya.
Baca Juga:Samsung Galaxy A17 LTE: Upgrade Layar, Performa Stabil, dan Efisiensi Daya yang Makin OptimalTren Emas Menguat! Begini Pergerakan Harga Antam, UBS, dan Galeri 24
Fenomena ini membuat keuangan digital UMKM menjadi aspek vital yang perlu mendapat perhatian lebih serius sepanjang perjalanan bisnis.
Di era pembayaran non tunai yang semakin populer, banyak keuntungan yang ditawarkan, namun di sisi lain celah kejahatan siber pun berkembang makin canggih setiap tahunnya.
Modus phishing menjadi salah satu ancaman paling sering menjerat pelaku usaha karena memanfaatkan tautan atau pesan palsu yang terlihat resmi dan meyakinkan.
Tidak berhenti di situ, social engineering juga menjadi musuh baru bagi UMKM karena pelaku penipuan mampu menyamar sebagai pihak resmi dan meminta kode OTP ataupun data sensitif lainnya.
Kelemahan terbesar pelaku UMKM pemula adalah kurangnya kebiasaan untuk mengecek keaslian aplikasi dan layanan digital yang digunakan setiap hari.
Data pribadi maupun data bisnis tidak boleh diberikan kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengatasnamakan perusahaan terpercaya sekalipun.
Aktivasi notifikasi transaksi menjadi langkah sederhana namun sangat efektif untuk memantau setiap aliran uang yang masuk dan keluar.
Baca Juga:RedMagic 11 Pro Plus Hadir Lebih Menggoda! Pendinginan Hybrid & Performa Gaming Tanpa BatasSejauh Apa Bedanya Google Pixel 10 dan Pixel 10 Pro? Ini Keunggulan Masing-Masing Yang Wajib Kamu Tahu!
Pemahaman seperti ini adalah bentuk nyata dari pentingnya edukasi digital UMKM agar pelaku usaha tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada sistem keamanan bisnisnya.
Literasi keuangan digital bukan sekadar pengetahuan tambahan, melainkan fondasi penting yang dapat mencegah risiko bisnis jangka panjang.
Dengan meningkatnya kasus penipuan online, sudah saatnya setiap pelaku usaha memahami cara mencegah penipuan online secara praktis namun tepat sasaran.
Pencegahan dapat dimulai dari hal kecil seperti tidak mengklik tautan mencurigakan, menghindari membagikan kode OTP, hingga memastikan penggunaan aplikasi resmi.
