UMKM Budaya Jadi Mesin Ekonomi Baru: Cerita di Balik Tenun, Batik, dan Inovasi Digital

UMKM
UMKM Budaya Jadi Mesin Ekonomi Baru: Cerita di Balik Tenun, Batik, dan Inovasi Digital. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Tidak banyak yang menyadari bahwa pelestarian budaya dan ekonomi lokal bisa menjadi kombinasi dahsyat yang mendorong lahirnya mesin ekonomi baru yang tumbuh dari kampung-kampung pengrajin di Indonesia.

Betdasarkan informasi yang dilansir dari kanal Link UMKM, di berbagai kampung tenun maupun studio batik, para pengrajin tidak hanya memproduksi barang, tetapi juga menjaga akar budaya sekaligus menegakkan fondasi ekonomi keluarga dan komunitas.

Mereka adalah sosok pahlawan lokal yang perannya kerap luput dari sorotan nasional meski kontribusinya sangat besar bagi ekonomi daerah.

Baca Juga:HP Compact Terkencang Tahun Ini! Vivo X300 Makin Sangar Dengan Dimensity 9500Selain Tampil Mewah, iQOO Neo 11 Punya Fitur Gaming Paling Agresif di Kelasnya

Data terkini menunjukkan bahwa usaha kecil yang bergerak di bidang budaya memiliki dua fungsi penting, yakni melestarikan tradisi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dalam industri batik, misalnya, dampak ekonomi industri batik terlihat dari kemampuan sektor ini menyerap lebih dari 200.000 tenaga kerja melalui lebih dari 5.900 IKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kota Pekalongan menjadi contoh paling menonjol karena sekitar 70 persen produksi batik nasional berasal dari sana, sementara 20 persennya telah berhasil masuk ke pasar internasional.

Pada ranah tenun ikat, perkembangan tenun ikat digital menjadi bukti bagaimana teknologi berhasil mempercepat transformasi produk budaya menuju pasar yang lebih luas.

Hal ini tampak jelas dari Desa Gelgel, Klungkung, Bali, di mana 70 persen peserta pelatihan kini mengadopsi akuntansi digital dan pemasaran berbasis media sosial untuk memperkuat posisi mereka di pasar.

Kombinasi tradisi turun-temurun dengan inovasi modern membuat UMKM kerajinan budaya mampu menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi bagi produk lokal.

Bahkan, melalui peran UMKM kerajinan tradisional, berbagai komunitas di pelosok Indonesia berhasil memperkuat identitas lokal sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.

Baca Juga:Memilih Antara Vivo Y19s GT Atau Redmi 13X, Pemburu HP 1 Jutaan Wajib Baca Review Ini!Xiaomi 15T vs Poco X7 Pro, Ungkap Kelebihan Chipset Dimensity Yang Tersembunyi

Produk budaya seperti kain tenun, motif batik, dan kuliner tradisional tidak hanya menjadi simbol identitas, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja yang semakin luas.

Strength dari sektor kerajinan budaya ini semakin terlihat ketika pemberdayaan pengrajin berbasis budaya dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.

Setiap lembar kain tenun dan setiap guratan batik merupakan bukti nyata bahwa budaya tidak hanya diwariskan, tetapi juga dihidupkan kembali sebagai jalan ekonomi baru bagi masyarakat.

0 Komentar