Priangan Timur Tunjukkan Ketahanan Ekonomi, Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp 1,02 Triliun 

ILUSTRASI UANG
Ilustrasi tumpukan uang. Sementara itu, hingga Oktober 2025 Priangan Timur menunjukkan ketahanan ekonomi.(Foto: Ricardo/JPNN.com)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah situasi ekonomi nasional yang bergerak hati-hati, Priangan Timur dinilai mampu menunjukkan ketahanan yang cukup kuat.

Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama aktivitas ekonomi di wilayah ini, sementara belanja pemerintah melalui APBN tetap berperan penting menjaga ritme pertumbuhan agar tidak terkontraksi terlalu dalam.

Data tersebut tercermin dalam paparan kinerja fiskal Kementerian Keuangan yang disampaikan KPPN Tasikmalaya pada Press Conference APBN Regional Priangan Timur hingga periode Oktober 2025. Kegiatan ini digelar secara daring melalui aplikasi Microsoft Teams, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga:Hello Comfort Roadshow Hadir di Summarecon Mall Bandung, Sharp Tampilkan Teknologi dan Nuansa Hiburan Jepang Bersama JNE, Zai Muslim Wear dari Purwakarta Sukses Tembus Pasar Internasional

Forum tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di daerah.

Agenda ini dihadiri pengelola keuangan pemerintah daerah dan satuan kerja di wilayah Priangan Timur. Pemaparan juga melibatkan narasumber dari Kemenkeu Satu Priangan Timur (KPPN Tasikmalaya, KPP Tasikmalaya, KPPBC Tasikmalaya, KPKNL Tasikmalaya) serta BPKAD Kota Tasikmalaya.

Kepala KPPN Tasikmalaya, Zaenal Abidin, membuka kegiatan tersebut dengan menegaskan bahwa konferensi pers ini merupakan agenda rutin bulanan untuk memberikan gambaran perkembangan kinerja APBN regional sekaligus memperkuat pesan fiskal yang disampaikan Menteri Keuangan.

Dalam pemaparannya, Zaenal menyampaikan perkembangan pelaksanaan APBN di Priangan Timur yang meliputi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

Ia menekankan bahwa kinerja APBN di wilayah ini terus menunjukkan peranan strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, memperkuat daya beli masyarakat, serta menjaga ketahanan fiskal.

Dari sisi kinerja APBN, Zaenal Abidin menyampaikan bahwa realisasi APBN di Priangan Timur masih menunjukkan performa yang solid hingga Oktober 2025. Realisasi pendapatan negara tercatat mencapai Rp 1,02 triliun atau 77,75 persen dari target, sementara realisasi belanja negara telah mencapai Rp 8,56 triliun atau 84,59 persen dari pagu.

Zaenal menjelaskan bahwa target penerimaan negara pada tahun anggaran 2025 ditetapkan sebesar Rp 1,31 triliun. Hingga Oktober 2025, realisasi penerimaan telah mencapai Rp 1,02 triliun atau 77,75 persen dari target tersebut.

Baca Juga:Mumu, Kepala Madrasah Aliyah di Garut, Raih Grand Prize Mobil Listrik BYD Dolphin dari Undian Simpati HokiJadikan HGN sebagai Momen False Celebration, Yayasan Nurul Arifin Tasikmalaya Gelar Refleksi Hari Guru 2025

Rincian penerimaan negara didominasi penerimaan perpajakan, yang terdiri dari Pajak Dalam Negeri dengan realisasi sebesar Rp 711,29 miliar atau 63,13 persen dari target Rp 1,13 triliun.

0 Komentar