CIAMIS, RADARTASIK.ID – Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kabupaten Ciamis tahun 2025 tuntas, ditandai dengan evaluasi akhir di Desa Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kamis (27/11/2025).
Penyelesaian program ini menegaskan komitmen Pemkab Ciamis dalam memperkuat peran perempuan di tingkat desa.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, dr H Yoyo MM Kes, menjelaskan bahwa Desa Sukamulya terpilih sebagai lokasi program P2WKSS 2025 setelah penentuan bersama seluruh OPD/lembaga/mitra kerja pada akhir 2024.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Salurkan 2.500 kWh Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di TasikmalayaAnggota DPRD Jabar Arip Rachman Lakukan Pengawasan Pemerintahan dengan Temu Warga: Pajak Kembali untuk Rakyat
“Kegiatan program terhadap P2WKSS tahun 2025 dipilih Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi. Hal ini diawali pada akhir tahun 2024 semua organisasi perangkat daerah (OPD)/lembaga/mitra kerja terkait Pemerintah Kabupaten Ciamis menentukan tempat, dipilihlah Desa Sukamulya,” katanya, Jumat (28/11/2025).
Pada Februari 2025 dilakukan verifikasi lokasi dan penetapan 100 kepala keluarga perempuan sebagai sasaran pembinaan. Program kemudian berjalan Maret–November 2025, melibatkan 39 OPD/lembaga/mitra melalui berbagai bentuk dukungan fisik maupun nonfisik.
“Lalu, pada akhir November ini sudah di penghujung kegiatan program terpadu P2WKSS. Dengan telah memberikan pembinaan 100 KK dan evaluasi akhir program ini,” ujarnya.
Yoyo berharap hasil pembinaan dapat memberi dampak nyata. Dengan keberhasilan ini program kegiatan P2WKSS ini, diharapkan 100 KK ini dapat berdaya guna dan berhasil, sehingga bisa membangun di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi.
Sebelumnya, Kepala DPPPAKB Provinsi Jawa Barat, Siska Gerfianti, menegaskan bahwa P2WKSS merupakan program strategis untuk penguatan peran perempuan dalam pembangunan desa dan kelurahan.
“Provinsi Jawa Barat memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, termasuk jumlah perempuan yang menduduki posisi tertinggi. Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi sangat penting sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung, terutama di wilayah lokus P2WKSS,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya inovasi dan kolaborasi berkelanjutan. Menurutnya, perempuan memiliki posisi strategis sebagai penggerak perubahan, terutama dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
Baca Juga:Pastikan Pembangunan Tepat Sasaran, Anggota DPRD Jabar H Uden Dida Efendi Tinjau Rekonstruksi Jalan MangkubumiHadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi Solusinya
Pelaksanaan evaluasi tahun ini juga berbeda dari sebelumnya. Penilaian dilakukan sepenuhnya secara daring.
“Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi sekaligus mendorong transformasi digital dalam proses evaluasi dan administrasi program,” katanya.
