Komitmen yang Menembus Batas Wilayah: Gandara Grup Bantu Masjid dari Garut, Tasik Hingga Banjar!

Gandara grup
Seremonial penyaluran bantuan bahan bangunan dari Gandara Grup. (IST)
0 Komentar

Ia berharap ke depan tiap desa dapat mengajukan satu masjid, dengan peluang penamaan sesuai kesepakatan donatur, sehingga kegiatan sosial Gandara Grup bisa lebih terpusat dan optimal.

Cukup Lewat Nomor HP

Di tengah era birokrasi yang seringkali penuh berkas tebal, Gandara Grup justru mengusung sistem yang paling sederhana: tidak perlu proposal, cukup nomor handphone.

“Prinsipnya cepat. Siapa yang duluan datanya masuk, itu yang kami dahulukan,” jelas Cahya.

Dengan cakupan wilayah bantu yang luas, kecepatan menjadi kunci.

Baca Juga:Berharap Keadilan dari Sidang Tambang Pasir GalunggungDugaan Pencemaran Akibat Tambang Galunggung Mencuat Lagi, Instansi Terkait Tegaskan Belum Terima Laporan Resmi

“Daerahnya banyakGarut, Ciamis, Tasik, Banjar, Pangandaran, Sumedang. Jadi mana yang masuk duluan ke Gandara, itu yang kami bantu dulu,” ucapnya.

Cahya berharap masjid-masjid di Kota Banjar bisa mengajukan dalam jumlah banyak. Selain efisiensi waktu, hal ini sekaligus memaksimalkan distribusi bantuan karena jarak tempuh dari Tasikmalaya cukup panjang.

Tak hanya fokus pada pembangunan masjid, Gandara Grup secara konsisten menggelar berbagai kegiatan sosial, antara lain: Pembagian sembako untuk warga kurang mampu, jompo, dan anak yatim. Pemberian alat bantu bagi warga yang membutuhkan Sunatan massal atau Kegiatan sosial berbasis masjid

Ke depan, seluruh rangkaian ini direncanakan akan terpusat di Masjid Al Gandara, yang telah dibangun sebagai sentra aktivitas kemanusiaan.

Seperti contoh di Pangandaran, Dewan Kemakmuran Masjid yang tergabung dalam jaringan Gandara Grup dapat berkomunikasi langsung untuk menginisiasi program sosial di tengah masyarakat.

Langkah Gandara Grup di Kota Banjar menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah mampu menciptakan dampak sosial yang signifikan.

Di tengah pembangunan fisik yang sering kali menunggu anggaran pemerintah, kehadiran kontribusi filantropis seperti ini menjadi penopang harapan masyarakat.

Baca Juga:Membaca dari Jauh Perasaan Batin Wali Kota Tasikmalaya!Drama Persidangan Endang Juta: Ketika Majelis Hakim Mencecar Saksi, Mencari Aktivitas Tambang Pasir!

Dan hari itu, dari halaman Pendopo Banjar, harapan itu kembali disebarkan—satu sak semen, satu ember cat, satu dus keramik, dan satu niat kebaikan yang sama: membangun masjid, membangun umat. (red)

0 Komentar