Sihir Gasperini Ada Batasnya: Jurnalis Italia Sarankan AS Roma Korbankan Tommaso Baldanzi dan Artem Dovbyk

Artem Dovbyk
Artem Dovbyk Tangkapan layar Instagram@officialasroma
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Keberhasilan AS Roma menduduki puncak klasemen di bawah Gian Piero Gasperini memang mengundang pujian di seantero Italia.

Namun sebagaimana ditegaskan oleh Raimondo De Magistris dalam editorialnya di tuttomercatoweb.com, sihir sang pelatih tak akan cukup jika klub tidak berani mengambil keputusan sulit pada bursa transfer Januari.

Hingga saat ini, Roma masih tampil dengan kekuatan yang relatif sama seperti awal musim, meski ada sejumlah kekurangan struktural yang tampak jelas.

Baca Juga:Inter Ditumbangkan Atletico Madrid, Chivu: Tim Terlalu Fokus Main CantikCafu: Del Piero, Totti dan Maldini Seharusnya Jadi Direktur Klub

Gasperini telah mengelola skuad dengan baik, tetapi kebutuhan mendesak tetap ada: sayap kiri berkualitas, winger eksplosif seperti Lookman, hingga penyerang tengah yang konsisten mencetak gol.

Sementara itu, pemain nomor 9 yang benar-benar cocok dengan sistem Gasperini belum tersedia.

Upaya Massara pada musim panas lalu untuk mendatangkan Jadon Sancho gagal, dan kini Roma kembali menghadapi situasi pelik, terutama karena pembatasan Financial Fair Play membuat mereka harus menjual sebelum membeli.

Di sinilah muncul rekomendasi paling kontroversial: mengorbankan Tommaso Baldanzi dan Artem Dovbyk.

Baldanzi yang tampil sebagai false nine di Cremona memang menjanjikan, tetapi posisinya bukan prioritas utama dalam proyek jangka panjang Roma saat ini.

Sementara Dovbyk, penyerang yang seharusnya menjadi mesin gol, belum memberikan jaminan bahwa ia dapat menjadi jaminan lini depan.

Menurut De Magistris, hanya penjualan dua pemain inilah yang dapat membuka ruang finansial untuk merekrut sosok yang benar-benar dibutuhkan Roma untuk mempertahankan asa Scudetto.

Baca Juga:Vinicius Jr Berulah, Real Madrid Ingin Bawa Pulang Nico Paz di Bursa Transfer JanuariKutip Pepatah Italia, Legenda AC Milan Senang Jika AS Roma Raih Scudetto

Menurutnya, Ini adalah “pengorbanan struktural”—hal yang tidak menyenangkan, tetapi diperlukan jika Roma ingin bersaing sampai akhir musim.

Jurnalis Italia itu kemudian memaparkan bagaimana situasi Roma semakin rumit karena Ndicka dan El Aynaoui akan absen pada Januari untuk berlaga di Piala Afrika.

Skuad akan kehilangan dua elemen penting, sehingga Gasperini tidak bisa hanya mengandalkan keajaiban dan improvisasi seperti pada paruh pertama musim dan Roma membutuhkan amunisi baru, terutama di sisi kiri dan lini serang.

De Magistris menyiratkan “Sihir Gasperini memang luar biasa, tetapi bahkan keajaiban pun punya batas.”

0 Komentar