Siapakah Franculino Dju? Striker Bernomor Punggung 3 yang Jadi Incaran AS Roma dan AC Milan

Franculino Dju
Franculino Dju Foto: Tangkapan layar Instagram@franculino_dju56
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Nama Franculino Gluda Djù mendadak ramai dibicarakan menjelang pembukaan bursa transfer musim dingin.

Penyerang muda FC Midtjylland itu kini berada dalam radar dua klub Serie A, AS Roma dan AC Milan, terutama setelah keduanya memantau performanya menjelang duel di Liga Europa.

Dju bukan sekadar pemain muda biasa—ia adalah penyerang yang angka-angkanya berbicara lantang.

Baca Juga:Inter Kecolongan di Menit Akhir, Sabatini Sarankan Chivu Lebih Cermat dalam Pergantian PemainSihir Gasperini Ada Batasnya: Jurnalis Italia Sarankan AS Roma Korbankan Tommaso Baldanzi dan Artem Dovbyk

Lahir pada tahun 2004 di Bissau, Guinea-Bissau, Dju baru berusia 21 tahun tetapi sudah mencatatkan 52 gol dan 13 assist dalam 100 pertandingan.

Rekor tersebut membuatnya menjadi salah satu striker muda paling produktif di Eropa, terlebih mengingat ia baru memulai karier profesionalnya kurang dari dua tahun lalu.

Berpostur 1,86 meter dan bertipe penyerang tengah kaki kiri, Dju memiliki kombinasi fisik, kecepatan, dan penyelesaian akhir yang membuatnya sulit dihentikan.

Karier Dju berubah pada musim panas 2023 ketika ia meninggalkan Benfica dan bergabung ke Midtjylland dengan status bebas transfer.

Banyak yang menganggap langkah ini sebagai penurunan, tetapi kenyataannya justru sebaliknya.

Di paruh pertama musim 2023/24, ia langsung meledak dengan 12 gol dan 5 assist, hingga dinobatkan sebagai “Penemuan Terbaik Musim Ini” di Denmark.

Midtjylland, yang dikenal jeli dalam menemukan bakat muda, seperti “menemukan emas” dengan kedatangan Dju.

Baca Juga:Inter Ditumbangkan Atletico Madrid, Chivu: Tim Terlalu Fokus Main CantikCafu: Del Piero, Totti dan Maldini Seharusnya Jadi Direktur Klub

Klub Denmark itu sebenarnya sudah memantau sang penyerang sejak tampil di UEFA Youth League 2021/22 bersama Benfica—kompetisi di mana Juventus tersingkir di semifinal oleh tim Portugal tersebut.

Di kompetisi itu pula dua pemain muda Midtjylland, Mads Hansen dan Aral Şimşir, menjadi pencetak gol terbanyak, dan kini keduanya kembali membentuk lini serang kompetitif bersama Dju.

Menariknya, Dju hampir bergabung dengan Torino beberapa tahun lalu setelah menjalani uji coba.

Namun klub Italia itu melewatkan kesempatan tersebut, dan kini harus menyaksikan pemain yang pernah mereka tolak menjadi salah satu striker muda paling bersinar di Eropa.

Striker Bernomor 3 di Tim Nasional

Menariknya, Dju memutuskan membela Guinea-Bissau meski juga memiliki paspor Portugal.

Meski Guinea-Bissau tersingkir di fase grup dengan tiga kekalahan, Dju tetap menjadi sorotan—bukan hanya karena kualitasnya, tetapi juga karena nomor punggungnya: 3, angka yang biasanya digunakan bek kiri, bukan seorang penyerang.

0 Komentar