TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang remaja putri berusia 15 tahun, sebut saja Kertas, warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, diduga menjadi korban penyekapan oleh empat pria di sebuah penginapan yang berada di wilayah Kecamatan Tawang.
Korban berhasil ditemukan pada Rabu siang, 26 November 2025, setelah dua hari berada di dalam kamar tanpa mampu keluar.
Kasus ini terungkap ketika Kertas berhasil mengirimkan titik lokasi tempat ia berada kepada ibunya. Menerima pesan tersebut, keluarga segera mendatangi pihak kepolisian untuk meminta bantuan.
Baca Juga:Drama Persidangan Endang Juta: Ketika Majelis Hakim Mencecar Saksi, Mencari Aktivitas Tambang Pasir!RS Islam Hj Siti Muniroh Kota Tasikmalaya Rayakan Milad ke-31
Tidak lama setelah laporan dibuat, anggota Polsek Tawang bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota langsung menuju lokasi yang dimaksud.
Saat petugas tiba, Kertas ditemukan bersama empat orang terduga pelaku berinisial A (17), I (17), DF (24), dan D (21). Keempatnya tidak melakukan perlawanan saat diamankan dan langsung dibawa ke Mapolres Tasikmalaya Kota.
Pamapta 1 Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Diva Chalia, membenarkan adanya laporan dugaan penyekapan tersebut.
“Hari ini kami mendatangi TKP terkait dugaan penyekapan seorang wanita di bawah umur. Dua terduga pelaku masih di bawah umur, sementara dua lainnya sudah dewasa. Seluruhnya kami bawa ke Polres Tasikmalaya Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Diva kepada wartawan.
Dalam pemeriksaan awal, Kertas mengaku diberi minuman keras selama berada di dalam kamar.
“Di dalam saya diajak mabuk, dipaksa minum,” ujarnya singkat sebelum digiring ke mobil patroli.
Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian dan menemukan berbagai barang bukti seperti pakaian, sprei, serta beberapa botol minuman keras yang diduga dipakai para terduga pelaku.
Lokasi penginapan juga dipasangi garis polisi untuk kebutuhan penyelidikan lanjutan.
Baca Juga:Sidang Keempat Kasus Endang Juta: Saksi Sebut Tumpukan Pasir Berada di Luar Lahan BerizinJalan Raya Ciamis-Kawali Ditutup Total Akibat Jembatan Cikaleho Ambruk Sebagian
Penanganan kasus berlangsung dalam suasana emosional. Kertas menangis histeris saat dievakuasi, sementara orang tuanya tampak tidak mampu menahan tangis melihat kondisi putri mereka.
Ipda Diva menjelaskan bahwa penyidik masih mendalami motif dan peran masing-masing terduga pelaku.
“Hasil pemeriksaan sementara, korban disekap selama dua hari. Semua terduga pelaku sudah kami amankan dan proses penyelidikan terus berjalan,” tegasnya. (Rezza Rizaldi)
