Halaman Rumah Tergerus Longsor di Kawalu Kota Tasikmalaya

longsor kawalu kota tasikmalaya
Halaman salah satu rumah warga di Kawalu Kota Tasikmalaya tergerus longsor. (Rezza Rizaldi/radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Area parkiran sebuah rumah di Komplek Pesantren Al Amin, Kampung Cukang Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya yang beririsan dengan tebing harus ditutupi oleh terpal, Selasa (25/11/2025). Pasalnya, tanah tebing tersebut mengalami longsor yang terus terkikis ketika hujan terjadi.

Hal itu terjadi pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di mana lokasi diguyur hujan deras. Menurut laporan BPBD Kota Tasikmalaya, longsoran memiliki panjang sekitar 25 meter, tinggi 20 meter, dan lebar 10 meter.

Pantauan Radar di lokasi, material longsor menggerus kanopi garasi untuk dua mobil, gazebo, taman, lampu taman, serta kandang rusa. Beruntung sembilan ekor rusa yang dipelihara penghuni rumah tak terbawa longsor pada kejadian tersebut. Sementara ini, hewan-hewan itu telah dipindahkan ke area atas rumah mewah tersebut.

Baca Juga:RS Islam Hj Siti Muniroh Kota Tasikmalaya Rayakan Milad ke-31Sidang Keempat Kasus Endang Juta: Saksi Sebut Tumpukan Pasir Berada di Luar Lahan Berizin

Walaupun demikian, retakan di lantai parkiran masih terjadi sehingga lokasi itu diduga rawan kembali longsor. Pasalnya, beberapa titik di lokasi itu berdasarkan informasi warga sempat terjadi longsor susulan saat malam hari dan tadi pagi.

Koordinator Lapangan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, menyampaikan bahwa longsor dipicu hujan terus-menerus dan posisi bangunan yang berada di sempadan Sungai Ciwulan.

Kondisi itu menyebabkan kontur tanah tergerus hingga akhirnya amblas. “Area yang terbawa longsor mencakup bangunan gazebo yang roboh dan area parkir. Lokasinya berada tepat di atas aliran Sungai Ciwulan sehingga sangat mengancam,” kata Harisman.

Ada pun upaya yang sudah dilakukan, tim URC melakukan asesmen, pendataan, berkoordinasi dengan pihak kelurahan, serta membantu warga menutup area terdampak agar tidak membahayakan.

Sementara itu, pemilik rumah hingga kini belum bisa memberikan keterangan apapun. Begitu juga dengan pegawai di rumah itu juga enggan diwawancara karena tak mengetahui detail pasti kejadian bencana alam tersebut. (Rezza Rizaldi)

0 Komentar