Video itu kini telah menyebar luas dan memantik diskusi publik.
Banyak yang menilai ucapan Acerbi tidak pantas diucapkan seorang pemain senior, terlebih di laga seperti derby Milan.
Sementara sebagian lain berpendapat bahwa komentar tersebut hanya ekspresi spontan di tengah pertandingan berintensitas tinggi.
Hingga kini, baik pihak AC Milan maupun Inter belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait situasi ini.
Baca Juga:Juventus Raih Kemenangan Perdana di Liga Champions, Bukti Nyonya Tua Tak Bisa Hidup Tanpa Kenan YildizTim Serie A Kecanduan Formasi 3-5-2: Italia Tak Lagi Lahirkan pemain Seperti Totti dan Baggio
Namun di media sosial, gelombang komentar terus menguat. Pendukung AC Milan meminta tindakan disipliner, sementara sebagian pendukung Inter membela Acerbi dengan alasan bahwa konteks pertandingan sering kali memunculkan kata-kata panas yang tidak dimaksudkan secara harfiah.
Serie A dan FIGC belum memberi sinyal akan membuka investigasi, tetapi jika tekanan publik meningkat, bukan tidak mungkin insiden ini akan masuk radar pengawas disiplin liga.
Yang jelas, derby Milan kali ini meninggalkan cerita lebih panjang dari sekadar skor 1-0.
Drama di lapangan, duel panas antarpemain, dan rekaman DAZN membuat nama Acerbi dan Leao kembali menjadi pusat perhatian.
Sebuah episode baru dalam rivalitas klasik dua klub terbesar Italia yang belum sepenuhnya selesai.