Produk Lokal Makin Kuat, UMKM Jadi Penopang Ekonomi Nasional

UMKM
Produk Lokal Makin Kuat, UMKM Jadi Penopang Ekonomi Nasional. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Minat masyarakat terhadap produk lokal Indonesia bukan sekadar tren, tetapi sinyal kuat bahwa konsumen Tanah Air mulai berpihak pada kekuatan ekonomi bangsa sendiri.

Dilansir dari kanal Link UMKM, di tengah derasnya arus digitalisasi dan globalisasi, satu sentuhan jari untuk membeli produk lokal kini menjadi tindakan strategis yang memberi dampak langsung terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Konsumsi terhadap brand lokal juga terus menunjukkan peningkatan signifikan seiring tumbuhnya kesadaran publik bahwa keberpihakan kepada produk dalam negeri akan memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.

Baca Juga:S25 FE vs S24 FE: Bongkar Semua Upgrade yang Bikin Generasi Baru Ini Makin NgebutTecno Camon 50 Pro 5G Bakal Punya Kamera dan Performa Gaming Yang Bikin Kelas Menengah Panas

Data survei UMKM pada April 2025 menegaskan perubahan perilaku konsumen tersebut dengan catatan bahwa produk lokal menguasai 52% total transaksi saat acara belanja nasional dengan nilai transaksi mencapai Rp16,1 triliun.

Angka tersebut bukan hanya membuktikan peningkatan konsumsi produk dalam negeri, tetapi juga mengonfirmasi bahwa masyarakat mulai memahami pentingnya membangun ekonomi nasional dari unit terkecil.

Program pemerintah seperti gerakan nasional bangga buatan Indonesia serta kampanye Kita Bela Kita Beli terus digulirkan untuk memperkuat ekosistem konsumsi domestik yang berkelanjutan.

UMKM dan brand lokal bahkan menyumbang lebih dari 61% terhadap PDB nasional, sekaligus menyerap 97% tenaga kerja, menunjukkan besarnya kontribusi UMKM bagi perekonomian.

Dengan membeli produk UMKM, masyarakat bukan hanya mendapatkan barang atau jasa, tetapi juga ikut menggerakkan roda perekonomian melalui pembukaan lapangan kerja baru, pemanfaatan sumber daya lokal, dan peningkatan produktivitas rantai usaha.

Ini sekaligus menjelaskan bahwa manfaat membeli produk UMKM lokal tidak berhenti pada nilai transaksional, tetapi merembet pada penguatan struktur ekonomi secara keseluruhan.

Pilihan membeli produk impor memang tidak salah, namun memilih produk lokal adalah pernyataan kepercayaan terhadap kemampuan bangsa dan penghormatan terhadap karya anak negeri.

Baca Juga:Vivo Y21D: Kombinasi Desain 3D Compact, Kamera 50MP, dan Sistem Proteksi Kelas ProfesionalPertanian Desa Bisa Raup Puluhan Juta dan Perkuat Ketahanan Pangan, Simak Kisahnya!

Itulah sebabnya setiap transaksi yang melibatkan produk dari pelaku UMKM Indonesia sejatinya merupakan bentuk dukungan langsung terhadap semangat nasionalisme ekonomi.

Kesadaran kolektif untuk memprioritaskan produk dalam negeri akan terus menciptakan gelombang positif yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan mendukung terciptanya masyarakat yang mandiri secara ekonomi.

Pada akhirnya, membangun budaya belanja lokal bukan hanya soal preferensi, tetapi tentang menciptakan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan lebih berdaulat.

0 Komentar