RADARTASIK.ID – Kemenangan AC Milan atas Inter dalam Derby della Madonnina seharusnya membawa kebahagiaan bagi pendukungnya.
Namun bagi Carlo Pellegatti, jurnalis senior yang dikenal sebagai suara dekat Rossoneri, euforia itu langsung berubah menjadi kekesalan ketika berbicara soal masa depan Mike Maignan.
Kiper utama Milan itu berpotensi pergi dengan status bebas transfer pada akhir musim yang menurut Pellegatti, penyebabnya adalah kegagalan manajemen menepati janji.
Berbicara dalam program Pressing di Mediaset, Pellegatti tidak menyembunyikan kemarahannya.
Baca Juga:AS Roma Kokoh di Puncak Klasemen, Sindiran Keras Gasperini untuk Comolli di JuventusMatteo Moretto: Berstatus Bebas Transfer pada Januari, Juventus Ingin Rekrut Mike Maignan
“Saya benar-benar gila memikirkan ini. Kita akan kehilangan kiper terbaik di dunia tanpa alasan,” ujarnya.
Ia kemudian membeberkan detail pembicaraan dengan agen Maignan tentang sikap plin-plan manajeman Milan.
Pellegatti menceritakan manajemen Milan awalnya menjanjikan perpanjangan kontrak dengan gaji bersih €5 juta per tahun—sekitar Rp87,5 miliar per musim (dengan kurs estimasi €1 = Rp17.500).
Namun setelah beberapa kesalahan kecil yang dilakukan Maignan musim lalu, tawaran itu justru diturunkan menjadi €4 juta atau sekitar Rp70 miliar per tahun.
Situasi makin memanas ketika pada Maret lalu manajemen disebut berjanji akan segera membahas kontrak baru bersama Gerry Cardinale, tetapi hingga kini tidak ada pertemuan lanjutan.
“Sekarang mereka tidak mau lagi berurusan dengan manajemen ini, secara prinsip,” tambah Pellegatti, merujuk pada sikap keras kubu Maignan yang merasa kecewa karena proses negosiasi tidak berjalan sesuai janji.
Tidak berhenti pada isu Maignan, Pellegatti juga menyentil kebutuhan AC Milan di bursa transfer musim dingin.
Baca Juga:Lawan Terberat Juventus di Kandang Bodo/Glimt: Suhu di Bawah Nol, Rumput Sintetis dan Mantan Pemain AC MilanKomentar Chivu Usai Kalah dalam Derby della Madonnina: “Sepakbola Terkadang Kejam”
Ia menilai Rossoneri harus “berani belanja” pada Januari jika benar-benar ingin masuk persaingan Scudetto.
“Mereka perlu membuka celengan mereka di bulan Januari. Mereka membutuhkan bek tengah. Siapa yang bermain jika Gabbia masuk angin?” katanya.
Pellegatti bahkan menyebut nama Thiago Silva sebagai opsi darurat. Bek veteran asal Brasil itu, menurutnya, bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif.
“Saya pendukung Berlusconi, dan saya yakin Silvio Berlusconi pasti sudah membelinya kembali,” ujarnya setengah bercanda namun sarat kritik terhadap manajemen saat ini.