Saat ini, pengunjung Ampera Waterpark didominasi rombongan keluarga dan pengunjung reguler, tanpa kontribusi dari rombongan sekolah yang selama ini menjadi pendorong utama kunjungan massal.
Tak hanya Ampera Waterpark, dampak kebijakan larangan study tour juga dirasakan Tee Jay Waterpark, wahana permainan air yang terintegrasi dengan mal Plaza Asia.
Penurunan kunjungan terutama terjadi dari rombongan luar kota yang biasanya datang berkelompok.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Lagi Bokek, Berharap Langit Cerah Sampai Akhir Tahun!Jelang Peringatan Hari Guru 2025, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya: Ajang Refleksi Para Pendidik!
“Biasanya yang datang ke sini itu banyak dari luar kota, seperti Bandung,” kata Chief Operational Tee Jay Waterpark, Dicky Purnama.
Meski terjadi penurunan, Dicky menegaskan bahwa operasional perusahaan tetap stabil. Tidak ada pengurangan karyawan atau perubahan signifikan dalam struktur kerja. Dampaknya, kata dia, hanya terbatas pada menurunnya jumlah pengunjung harian.
“Nggak berdampak kalau ke operasional mah. Cuma berdampaknya ke kunjungan saja,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah kembali mengkaji kebijakan larangan study tour, terutama melihat dampaknya terhadap keberlangsungan usaha pariwisata daerah.
“Kalau bisa mah dikaji lagi kebijakannya,” katanya. (Fitriah Widayanti)
