Pérez juga kembali mengangkat kasus Negreira yang sempat mengguncang sepak bola Spanyol.
Ia menyoroti fakta bahwa Barcelona diketahui membayar José María Enríquez Negreira, mantan wakil presiden Komite Wasit, lebih dari €8 juta selama 17 tahun.
Menurut Pérez, meski belum ada bukti bahwa pembayaran itu memengaruhi keputusan wasit di lapangan, praktik tersebut tetap tidak normal dan mencederai integritas kompetisi.
Baca Juga:Anomali AC Milan: Sulit Hadapi Tim Papan Bawah, Tak Pernah Kalah Lawan Tim BesarPatahkan Penalti Calhanoglu, Bukti AC Milan Tak Boleh Melepas Mike Maignan
Ia menyesalkan bahwa kasus ini banyak berujung pada jalan buntu karena alasan hukum teknis, mengingat RFEF dianggap sebagai entitas privat sehingga dakwaan korupsi publik tidak bisa diterapkan.
Pérez menutup pidatonya dengan pernyataan tegas bahwa Real Madrid memiliki tanggung jawab moral untuk melawan apa yang ia sebut sebagai ketidakadilan struktural di sepak bola Spanyol dan Eropa.
“Real Madrid mungkin satu-satunya klub dengan kekuatan untuk menghadapi pertarungan ini. Jumlah pendukung kami lebih besar daripada populasi Uni Eropa,” ujarnya.
Dengan atmosfer rapat yang panas dan insiden kesalahan foto yang memicu perbincangan, Sidang Umum Real Madrid tahun ini berjalan jauh dari kata biasa.
Namun satu hal pasti, drama di luar lapangan Los Blancos kembali menjadi perhatian besar publik sepak bola dunia.