RADARTASIK.ID – Teknologi pertanian organik Jepang modern kini jadi pembicaraan hangat karena dinilai mampu mempercepat panen dan meningkatkan produktivitas petani Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kanal Oasis, metode revolusioner ini menarik perhatian banyak petani karena mampu memangkas waktu persemaian dari 14–18 hari menjadi kurang dari 10 hari.
Pendekatan tanpa tanah yang digunakan Jepang terbukti menghasilkan bibit lebih kuat, lebih steril, dan memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan virus maupun bakteri.
Baca Juga:Trending! Samsung Galaxy J15 Prime 5G, Speknya Galak Dengan Kamera MewahUpgrade Besar! Galaxy A07 vs A06 Ungkap Fakta Mengejutkan di Kelas Entry Level
Saat banyak media tanam di Indonesia masih menggunakan campuran tanah, teknologi Jepang menghadirkan terobosan media tanam tanpa tanah terbaik yang membuat bibit tumbuh lebih cepat.
Metode ini juga membuka peluang bagi petani untuk mendapatkan panen yang lebih stabil pada musim kedua dan seterusnya, tanpa penurunan kualitas seperti yang sering terjadi pada pupuk kimia.
Agusti Pratama, pemilik usaha pupuk organik di Purworejo, menyampaikan bahwa salah satu cita-citanya adalah memperkenalkan teknologi pertanian dari Jepang kepada para petani di Indonesia.
“Tanggapan temen-temen petani Alhamdulillah mereka pada seneng,” ujarnya.
Agusti menegaskan bahwa proses persemaian dengan metode persemaian cepat ala Jepang memang memberikan hasil signifikan yang langsung terlihat dalam waktu singkat.
Selain mempercepat waktu persemaian, media tanpa tanah juga menciptakan bibit yang lebih kuat sehingga mampu bertahan ketika dipindahkan ke lahan tanah.
Agusti mendapatkan pengetahuan pertanian modern ketika mengikuti program magang di Jepang pada 2015, yang saat itu memiliki kuota terbatas dan harus melalui proses seleksi ketat.
Selama magang, ia mempelajari seluruh proses pertanian mulai dari persemaian, pemupukan, perawatan, hingga pemasaran yang membuat harga pertanian di Jepang tetap stabil.
Baca Juga:Dari Dapur Rumahan ke Brand Populer: Perjalanan Mengangkat Kentang Mustofa Jadi Produk UMKM Yang MelesatDaftar HP Turun Harga Akhir Tahun: Spek Tinggi, Desain Mewah, Harga Turun Gila-Gilaan!
Jepang memiliki empat musim sehingga aktivitas pertanian tidak bisa berlangsung sepanjang tahun, berbeda dengan Indonesia yang memiliki dua musim.
Kondisi tersebut membuat masyarakat Jepang terus berinovasi, termasuk melalui inovasi pertanian berkelanjutan Indonesia yang kini mulai ditiru untuk meningkatkan produktivitas lokal.
Hasilnya, metode tanpa tanah ini terbukti mampu membuat tanaman tumbuh lebih manis, lebih cepat berbuah, dan lebih tahan terhadap penyakit.
