“Untuk penalti, ada Claudio Filippi. Dia yang terbaik di bidang ini,” kata Allegri mengomentari kemenangan tipis Milan 1-0 atas Inter.
Filippi dikenal sebagai analis penalti jempolan, dan kombinasi kerjanya dengan Maignan langsung membuahkan hasil: dua penyelamatan penalti penting melawan Roma (Dybala) dan Inter (Calhanoglu), yang langsung memberi enam poin kepada Milan.
Namun, peran Allegri tak kalah besar. Pada musim panas lalu, Maignan nyaris hengkang ke Chelsea.
Baca Juga:Deretan Pemain Inter yang Jadi Biang Kerok atas Kekalahan dari AC MilanAnalisa Costacurta atas Kemenangan AC Milan dalam Derby della Madonnina: Singgung Filosofi Corto Muso Allegri
Di momen sensitif itu, Allegri turun tangan. Ia berbicara langsung dengan sang kiper, memotivasinya, dan meyakinkannya bahwa proyek Milan masih berpusat pada dirinya meski kontrak Maignan berakhir pada 2026.
Musim ini, Maignan telah menghapus semua keraguan dan menunjukkan dirinya tetap salah satu kiper terbaik dunia.
Ketangguhan, ketenangan, dan kepemimpinannya membuat Milan tetap kompetitif dalam laga-laga besar.
Sejak 2021, ia datang dari Lille menggantikan Donnarumma—sebuah taruhan berani yang terbukti sangat sukses.
Maignan tak pernah menuntut kenaikan gaji bombastis, selalu menunjukkan profesionalisme, dan tetap menjadi figur sentral tim.
Namun musim lalu, janji kenaikan gaji dan diskusi perpanjangan kontraknya sempat ditangguhkan yang membuatnya kesal.
Kini, keputusan itu harus diperbaiki oleh Milan yang berada dalam era baru dengan kehadiran Tare dan Allegri, karena melepas sosok seperti Maignan jelas akan menjadi blunder besar.
Baca Juga:Intip Gaji Pemain Andalan Inter dan AC Milan: Penghasilan Modric Tak Sampai Separo Lautaro MartinezDerby della Madonnina: AC Milan Lemah Hadapi Umpan Silang, Inter Rentan di Lini Pertahanan
Maignan bukan hanya seorang kiper. Ia pemimpin, kapten, penyelamat, dan simbol ketangguhan Rossoneri.
Dan penyelamatan penalti atas Calhanoglu di derby ini menjadi bukti paling nyata bahwa AC Milan tidak boleh dengan alasan apa pun melepas Mike Maignan yang diincar Inter dan Juventus.
