Patahkan Penalti Calhanoglu, Bukti AC Milan Tak Boleh Melepas Mike Maignan

AC milan
Selebrasi pemain AC Milan usai kalahkan Inter Milan 1-0 dini hari tadi Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Momen krusial pada menit ke-75 di derby della Madonnina bisa menjadi salah satu sorotan terbesar musim ini.

Pavlovic menginjak kaki Thuram, wasit menunjuk titik putih, dan Hakan Calhanoglu—sang eksekutor spesialis—bersiap mengambil penalti.

Namun, kapten AC Milan, Mike Maignan dengan intuisi dan keberanian luar biasa mampu membaca arah tembakan mantan rekan setimnya itu.

Baca Juga:Deretan Pemain Inter yang Jadi Biang Kerok atas Kekalahan dari AC MilanAnalisa Costacurta atas Kemenangan AC Milan dalam Derby della Madonnina: Singgung Filosofi Corto Muso Allegri

Ia seolah bergerak sepenuhnya ke kiri, seakan sengaja “mengundang” Calhanoglu menembak ke arah tersebut.

Hakan ragu, lalu mengirimkan bola ke sisi lain dan Maignan meleset untuk melakukan penyelamatan sensasional.

Itu bukan sekadar penyelamatan. Itu pernyataan besar bahwa Maignan adalah benteng Milan yang tak tergantikan.

Ia kembali membuktikan dirinya seorang kapten sejati yang karismanya terlihat jelas saat seluruh tim memeluknya di akhir laga.

Di tengah isu kontraknya yang segera habis, performa itu memberi jawaban tegas: Milan tidak boleh membiarkan Maignan pergi.

Dalam derby dengan tensi tinggi dan duel taktis yang rapat, detail kecil selalu menjadi penentu.

Milan mencetak gol dari tembakan tepat sasaran pertama mereka, sebuah gol bernuansa “Allegrismo” klasik: transisi cepat dan serangan balik mematikan yang memanfaatkan kesalahan Inter.

Baca Juga:Intip Gaji Pemain Andalan Inter dan AC Milan: Penghasilan Modric Tak Sampai Separo Lautaro MartinezDerby della Madonnina: AC Milan Lemah Hadapi Umpan Silang, Inter Rentan di Lini Pertahanan

Namun, tanpa Maignan, cerita derby ini mungkin akan berbeda tkarena Inter menciptakan setidaknya empat peluang emas, lewat sundulan Thuram yang ditepis gemilang, tendangan keras Lautaro yang dibelokkan hingga mengenai tiang, penalti Calhanoglu yang dipatahkan dengan brilian plus sundulan Acerbi yang membentur mistar.

Di semua momen krusial itu, Maignan tiga kali menyelamatkan gawang Milan hadir sebagai tembok raksasa yang tak bisa ditembus.

Pada usia 30 tahun, ia tampil selevel dengan performanya di musim scudetto 2021/2022, bahkan mungkin lebih baik.

Menariknya, Calhanoglu kini hanya dua kali gagal mengeksekusi penalti di Serie A, dan keduanya terjadi pada menit ke-74… termasuk yang satu ini, di derby melawan Maignan.

Usai laga, Allegri memberi kredit khusus pada Claudio Filippi, pelatih kiper yang baru ditunjuk musim ini.

0 Komentar