Di menit-menit akhir, Inter kembali nyaris menyamakan kedudukan lewat peluang Akanji dan tembakan Diouf, tetapi Milan bertahan dengan sangat disiplin hingga peluit akhir berbunyi.
Menanggapi kemenangan tersebut, mantan bek AC Milan, Billy Costacurta, memberikan analisisnya di studio Sky Sport.
Ia menilai kemenangan ini sangat mencerminkan gaya Massimiliano Allegri yang dikenal dengan konsep corto muso — menang tipis namun efektif.
Baca Juga:Intip Gaji Pemain Andalan Inter dan AC Milan: Penghasilan Modric Tak Sampai Separo Lautaro MartinezDerby della Madonnina: AC Milan Lemah Hadapi Umpan Silang, Inter Rentan di Lini Pertahanan
“Ini ekspresi maksimal dari corto muso. Sangat Allegri sekali,” ujar Costacurta dikutip dari Calciomercato.
“Yang penting adalah fokus mereka. Mereka membiarkan Inter menguasai bola, tetapi tidak banyak memberi peluang,” lanjutnya.
“Untuk penalti… apakah pantas diberikan meski terasa tidak ada hubungannya dengan sepak bola? Ya, begitu adanya. Milan kini punya insting bahaya yang tajam. Allegri sudah bilang sebelumnya, aspek ini adalah peningkatan terbesar Milan,” jelasnya.
Costacurta juga menyoroti perkembangan pemain individu, terutama di sektor kanan Milan.
“Pemain-pemain di sisi kanan mampu mengantisipasi dengan baik dan menempatkan diri di posisi ideal. Bola ke area itu sangat sulit menembus,” katanya.
“Rabiot adalah rekrutan luar biasa bagi Milan tahun ini. Bisa saja ia juga menjadi sosok yang membimbing pemain muda seperti Bartesaghi,” sanjungnya,
Adrien Rabiot direkrut Milan pada musim panas lalu dari Marseille atas permintaan khusus Allegri, yang pernah bekerja dengannya di Juventus.
Baca Juga:Albertini Sebut Leao dan Dimarco Akan Jadi Penentu Kemenangan di Derby della MadonninaEmerson Tuding Penggemar AC Milan Keterlaluan: “Mereka Lebih Sering Membicarakan Saya dibandingkan Ronaldo”
Dengan biaya transfer yang tidak mencapai 10 juta euro, gelandang Prancis itu langsung menunjukkan pengaruh besar dalam struktur permainan Milan.
Dengan kemenangan ini, Milan kini hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Roma, sekaligus menegaskan bahwa mereka kembali menjadi penantang serius Scudetto musim ini.
Rossoneri menang tipis, tetapi kemenangan besar dalam konteks mental dan momentum.