Optimalkan Potensi Eduwisata, Pemkab Ciamis Ajak Sekolah dan Keluarga Berkunjung ke Situ Lengkong Panjalu

Situ Lengkong Ciamis
Berwisata alam sambil naik kapal di Situ Lengkong Panjalu, beberapa waktu lalu.(Fatkhur Rizqi / Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kabupaten Ciamis memiliki banyak destinasi wisata dengan kekhasan eduwisata, sehingga pengunjung bisa berwisata sambil belajar sejarah, budaya, hingga agroforestri.

Pemerintah daerah mendorong sekolah dan keluarga memanfaatkan potensi ini untuk memperkaya wawasan pelajar dan wisatawan.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Dian Kusdiana menegaskan bahwa sebagian besar objek wisata yang dikelola pemerintah mengusung konsep edukasi. Mulai dari Situs Karangkamulyan, Situs Astana Gede Kawali, Situs Jambansari, hingga Situ Lengkong Panjalu.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

“Wisata yang kita miliki hampir semuanya bertema edukasi, tentang sejarah dan budaya. Karena menceritakan kerajaan Galuh di masa lampau, peninggalan benda pusaka, prasasti, dan tradisi yang masih dilakukan hingga sekarang,” katanya kepada Radar, Minggu (23/11/2025).

Selain situs sejarah, Ciamis memiliki sekitar 57 desa wisata dengan dominasi konsep agroforestri dan agrowisata. Beberapa di antaranya berada di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri, Desa Jalatrang dan Selamanik Kecamatan Cipaku, Desa dan Kecamatan Kawali, Desa Bangunharja Kecamatan Cisaga, serta Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya.

“Misalnya Desa Kawali memiliki kampung ikan nila, di sana bisa melihat langsung bagaimana menanam, pembesaran, panen hingga jadi olahan siap makan, seperti es cream, abon, keripik dan macam-macam,” ujarnya.

Dengan ragam pilihan tersebut, Ciamis membuka kesempatan bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat termasuk Ciamis sendiri untuk melakukan kegiatan studi observasi di wilayah setempat. Terlebih, saat ini ada kebijakan larangan study tour ke luar provinsi.

“Terlebih saat ini sekolah ada larangan study tour di luar Jawa Barat, silahkan kita terbuka untuk semua siswa, baik di dalam atau di luar Ciamis. Karena kita memiliki tempat wisata sejarah dan budaya, agrowisata, serta agroforestri,” kata Dian.

Dinas Pariwisata juga siap menyiapkan pramuwisata untuk memberikan penjelasan terkait sejarah Galuh maupun budaya lokal, agar kunjungan siswa menjadi lebih bermakna.

“Kalau siswa di Kabupaten Ciamis sudah ada yang berkunjung ke tempat situs-situs. Selanjutnya kita bakal menangkap peluang siswa dari wilayah Jawa Barat,” pungkasnya. (riz)

0 Komentar