Maka dari itu, pihaknya akan mengajukan ke pemerintah pusat untuk mengungkapkan permasalahan yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Proses pengajuan anggaran ini diharapkan dapat mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat, mengingat banjir bukan hanya berdampak pada warga, tetapi juga pada sektor perekonomian daerah.
Infrastruktur jalan, fasilitas umum, dan lahan pertanian yang terendam banjir setiap tahun sangat mengganggu aktivitas warga, memengaruhi hasil pertanian, dan meningkatkan kerugian ekonomi.
Baca Juga:Kejagung Respons Dugaan Korupsi Besar-besaran di Kabupaten Pangandaran yang Dilaporkan Sarasa InstituteFenomena LGBT di Kalangan Siswa SMP di Kabupaten Pangandaran, Beberapa Terindikasi Terjangkit HIV
Banjir di Pangandaran memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sebagian warga, salah satunya Supriati (50), warga Desa Sukanagar, Kecamatan Padaherang.
Supriati yang tinggal di bantaran Sungai Citanduy mengungkapkan, ia sudah terbiasa dengan banjir yang datang setiap musim hujan.
”Saya tidak pernah mengungsi,” ujar Supriati.
Meskipun ia sudah lama menghadapi situasi ini, Supriati tetap berharap adanya perubahan yang dapat mencegah dampak buruk banjir yang terus-menerus datang. (Deni Nurdiansah)
