29 Ribu Anak di Kabupaten Tasikmalaya Tidak Sekolah, Pemda Sebut Ancaman Sosial Makin Nyata

Anak Tidak Sekolah
Bimbingan Teknis Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 21 November 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

“Desa harus aktif turun ke lapangan, bukan menunggu anak benar-benar berhenti sekolah,” tutur Edi.

Pemerintah pusat melalui Kemendikdasmen juga telah menyiapkan tujuh program untuk memperkuat layanan pendidikan, di antaranya pemerataan distribusi guru ASN ke sekolah swasta, pembaruan manajemen kinerja guru dan kepala sekolah, pransformasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), penguatan karakter melalui program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Kemudian penerapan pembelajaran mendalam (deep learning), pengenalan teknologi seperti coding dan kecerdasan buatan, penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai sistem evaluasi baru.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

Edi menekankan bahwa setiap anak yang keluar dari dunia pendidikan merupakan kerugian besar bagi masa depan Tasikmalaya.

“Anak putus sekolah bukan hanya angka statistik. Mereka adalah generasi penerus yang harus kita selamatkan bersama,” pungkasnya. (ujg)

0 Komentar