Pemain dengan bayaran tertinggi adalah:
1. Rafael Leão – €5 juta (Rp87,7 miliar), bonus hingga €7 juta (Rp123 miliar)
Winger Portugal ini adalah wajah utama proyek Milan dan menjadi pemain paling berpengaruh dalam serangan.
Di bawah Leão, tiga pemain memiliki gaji €4 juta (Rp70,2 miliar), yaitu, Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Divock Origi yang tidak berkontribusi lagi bagi Milan
Baca Juga:Albertini Sebut Leao dan Dimarco Akan Jadi Penentu Kemenangan di Derby della MadonninaEmerson Tuding Penggemar AC Milan Keterlaluan: “Mereka Lebih Sering Membicarakan Saya dibandingkan Ronaldo”
Pemain penting lain seperti Fikayo Tomori dan Luka Modric masing-masing mengantongi €3,5 juta, sementara penjaga gawang utama Mike Maignan menerima €2,8 juta atau sekitar Rp49,1 miliar per musim.
Gaji Modric sebesar €3,5 juta bahkan tak sampai separuh dari penghasilan Lautaro yang mencapai €9 juta.
Untuk para pemain muda dan pelapis, nominal gaji bahkan jauh lebih rendah. Lorenzo Torriani, misalnya, hanya menerima €0,3 juta (Rp5,2 miliar), salah satu yang terendah di skuad.
Derby kali ini bukan sekadar duel merah melawan biru, tetapi juga adu kekuatan finansial.
Inter terlihat unggul secara struktur gaji dan investasi pemain, sementara Milan menjaga keseimbangan dengan kebijakan gaji yang lebih ketat namun tetap kompetitif.
Siapa yang akan menang? Jawabannya akan ditentukan bukan hanya oleh angka di neraca, tetapi juga 90 menit di rumput San Siro.
Derby della Madonnina kembali membuktikan bahwa persaingan dua klub besar ini merembet hingga kekuatan ekonomi.