RADARTASIK.ID – Peluncuran BYD Atto 1 pada pertengahan 2025 langsung mencuri perhatian pasar mobil listrik Indonesia. Sebagai model termurah BYD, city car listrik ini dengan cepat menjadi salah satu kendaraan paling laris.
Namun, hanya tiga bulan setelah diluncurkan, BYD Atto 1 resmi mengalami kenaikan harga. Apa penyebabnya? Bagaimana dampaknya bagi konsumen dan pasar kendaraan listrik nasional? Berikut ulasan lengkapnya.
Kenaikan Harga BYD Atto 1
Kenaikan harga BYD Atto 1 hanya diterapkan pada varian terendah, yaitu Atto 1 Dynamic.
Baca Juga:Mobil Listrik Geely EX2 Resmi Debut di GJAW 2025, Segini Harga Resminya!Spesifikasi Changan Lumin EV, Mobil Listrik Imut dengan Harga Mulai Rp178 Jutaan
Harga baru yang dipasarkan para tenaga penjual kini berada di Rp 199 juta, naik Rp 4 juta dari harga sebelumnya Rp 195 juta.Sementara itu, varian Atto 1 Premium tetap dijual pada harga Rp 235 juta, tanpa perubahan.
Dengan penyesuaian ini, BYD tetap menjaga posisi Atto 1 sebagai mobil listrik entry-level yang kompetitif, meski harganya mengalami koreksi kecil.
Penyebab Kenaikan Harga BYD Atto 1
Pihak BYD Motor Indonesia, menjelaskan ada beberapa faktor utama yang membuat harga Atto 1 mengalami kenaikan, terutama pada trim dasar.
1. Fluktuasi Kurs karena Model Masih Berbasis Impor
BYD Atto 1 masih diimpor, sehingga pergerakan nilai tukar sangat berpengaruh pada harga jual.
Perubahan nilai tukar membuat BYD perlu melakukan penyesuaian agar tetap dapat menjaga margin serta kelangsungan operasional.
2. Permintaan Tinggi yang Perlu Diimbangi dengan Investasi Pelayanan
Permintaan BYD Atto 1 sangat tinggi sejak debutnya pada GIIAS 2025. Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan, BYD perlu meningkatkan berbagai aspek pelayanan, termasuk jaringan layanan purna jual, sumber daya manusia, distribusi, dan logistik.
3. Harga Varian Premium Masih Acceptable
BYD menilai harga varian tertinggi, Atto 1 Premium, masih berada di kisaran yang dapat diterima konsumen sehingga tidak perlu ada penyesuaian.
Baca Juga:Chery Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik J6T di GJAW 2025, Ini Spesifikasi Lengkapnya!Jadwal Tayang Love Track, Drama Korea Antologi yang Menghadirkan 10 Kisah Cinta Unik
Tahun 2025 menjadi momentum besar bagi BYD di Indonesia. Hingga saat ini, tercatat 69.146 unit mobil listrik telah terdistribusi, dengan BYD mencatatkan angka fantastis.
Statistik Distribusi 2025:
– BYD: 30.670 unit
– Denza (sub-brand BYD): 6.967 unit
– BYD Atto 1: 9.496 unit hanya dalam satu bulan distribusi
Angka ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Atto 1.
Bahkan, mobil listrik mungil ini berhasil menyalip penjualan mobil termurah di Indonesia, yaitu Low Cost Green Car (LCGC), hanya dalam waktu sebulan.
