Derby della Madonnina: AC Milan Lemah Hadapi Umpan Silang, Inter Rentan di Lini Pertahanan

Ilustrasi AC Milan vs Inter Milan,
Ilustrasi AC Milan vs Inter Milan Foto: Tangkapan layar X
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jelang Derby della Madonnina pada Senin (24/11) Inter Milan dan AC Milan kini memasuki fase akhir persiapan menuju laga panas di San Siro.

Kedua tim mulai menimbang satu per satu detail yang bisa mengubah jalannya pertandingan. Mulai dari kondisi pemain, pilihan formasi, hingga titik lemah masing-masing tim yang berpotensi dieksploitasi.

Inter diperkirakan tak bisa menurunkan Denzel Dumfries, Henrikh Mkhitaryan, dan Milan tanpa striker Santiago Gimenez.

Baca Juga:Albertini Sebut Leao dan Dimarco Akan Jadi Penentu Kemenangan di Derby della MadonninaEmerson Tuding Penggemar AC Milan Keterlaluan: “Mereka Lebih Sering Membicarakan Saya dibandingkan Ronaldo”

Meski Adrien Rabiot kemungkinan tampil Allegri masih harus berhitung cermat terhadap rapuhnya sektor tertentu.

Dari keseluruhan analisis menjelang duel, terdapat dua titik lemah paling nyata: crossing yang sulit diantisipasi Milan dan ketidakpastian Inter di sektor bek tengah.

Inter era Cristian Chivu datang dengan dua kepastian utama di lini pertahanan. Alessandro Bastoni menjadi pilar di sisi kiri, terutama dalam kerja sama membangun serangan dengan Federico Dimarco.

Manuel Akanji juga dipastikan mengisi posisi di sisi kanan dalam derby Milan pertamanya setelah sebelumnya sempat hampir direkrut AC Milan.

Namun, titik rentan Inter ada di poros pertahanan. Francesco Acerbi tetap menjadi pilihan utama, tetapi tekanan datang dari Yann Bisseck yang tampil semakin matang.

Walau begitu, rotasi di posisi ini dapat menciptakan ketidakpastian, terutama menghadapi serangan cepat yang kerap digunakan Milan melalui Leao dan Pulisic.

Absennya Dumfries dan Matteo Darmian membuat sisi kanan Inter menjadi titik lemah.

Baca Juga:AC Milan vs Inter Milan: Allegri Siapkan Tiga Jurus untuk Taklukkan ChivuSabatini Ledek Data Algoritma Andalan AC Milan dan Juventus: Saya Pernah Beli Pemabuk yang Bermain Luar Biasa

Chivu kemungkinan besar memainkan Carlos Augusto sebagai wing-back kanan, sebuah keputusan penuh risiko mengingat Augusto adalah pemain kidal alami yang harus bermain terbalik.

Duel di sayap kanan Inter dan kiri Milan pun menjadi area yang sulit diprediksi.

Di kubu Rossoneri, Allegri menjadikan kepulangan Fikayo Tomori sebagai kabar baik.

Tomori kembali menggeser Koni De Winter dan bergabung dengan Matteo Gabbia serta Strahinja Pavlovic, yang musim ini tampil konsisten dan sempat mencetak gol penentu ke gawang Roma.

Milan sejatinya cukup baik menghadapi bola mati, loftus-Cheek pernah mencetak satu-satunya gol dari skema set-piece, dan mereka tak pernah kebobolan dari situasi tersebut.

0 Komentar