Menurutnya, permainan Dimarco di sisi kiri akan sangat menentukan ritme serangan Inter. Jika dibiarkan bebas, ia bisa menjadi pembeda seperti yang sudah sering ia lakukan dalam dua musim terakhir.
Albertini juga menyoroti pertarungan taktis kedua pelatih. Chivu senang menaikkan intensitas tekanan, sementara Allegri kadang memilih bertahan rendah dan menyerang balik.
Hal ini dapat membuka ruang untuk Leao sekaligus memberi kesempatan bagi Dimarco untuk naik membantu serangan.
Baca Juga:Emerson Tuding Penggemar AC Milan Keterlaluan: “Mereka Lebih Sering Membicarakan Saya dibandingkan Ronaldo”AC Milan vs Inter Milan: Allegri Siapkan Tiga Jurus untuk Taklukkan Chivu
Di lini tengah, kedua tim sama kuatnya. Modric dan Rabiot di Milan akan berhadapan dengan lini tengah Inter yang stabil dalam beberapa musim terakhir dan kini semakin kuat dengan hadirnya Sucic.
Menurut Albertini, hasil akhir derbi bisa ditentukan oleh momen kecil. Dan dalam laga seperti ini, pemain dengan kualitas individu setinggi Leao dan Dimarco sering menjadi penentu.
Derbi della Madonnina kali ini bukan hanya tentang taktik dan strategi, tetapi juga tentang siapa yang mampu memaksimalkan momen.
Dan bagi Albertini, dua nama itu berada di garis depan penentu kemenangan.
