RADARTASIK.ID – Menyambut derbi panas antara Inter Milan dan AC Milan pada pekan ke-12 Serie A, Demetrio Albertini memberikan pandangan detail mengenai faktor penentu dalam laga penuh tensi tersebut.
Mantan gelandang tim nasional Italia dan ikon AC Milan itu menilai duel tak hanya akan ditentukan oleh strategi, tetapi juga oleh dua pemain yang memiliki kemampuan untuk membalikkan keadaan dalam sekejap: Rafael Leao dan Federico Dimarco.
Namun, Albertini menilai laga derbi kali ini sangat sulit diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang.
Baca Juga:Emerson Tuding Penggemar AC Milan Keterlaluan: “Mereka Lebih Sering Membicarakan Saya dibandingkan Ronaldo”AC Milan vs Inter Milan: Allegri Siapkan Tiga Jurus untuk Taklukkan Chivu
Menurutnya, meski kedua tim berada di papan atas, masing-masing memiliki dinamika berbeda.
Inter tampil lebih stabil setelah kekalahan dari Juventus dan Napoli, sementara Milan menunjukkan peningkatan permainan tetapi masih tersendat menghadapi tim-tim kecil.
Albertini melihat duel sengti pada Senin (24/11) dini hari nanti, faktor individu justru bisa menjadi penentu.
“Dalam derbi tidak ada favorit. Pertandingan ini selalu berada di luar logika. Tapi jika saya harus memilih pemain yang bisa mengubah jalannya laga, saya mengatakan Leao dan Dimarco,” ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.
Albertini menilai Leao adalah senjata andalan Milan, terutama karena kecepatannya. Sang winger Portugal mampu menyerang dari tengah atau bergerak ke kiri, dan dengan ruang yang cukup, ia bisa membuat perbedaan seperti saat melawan Roma.
Meskipun bukan penyerang murni, Leao mampu menginterpretasikan peran sebagai pemecah kebuntuan.
Meski tak terlalu optimal saat menerima bola membelakangi gawang, namun ketika menemukan ruang terbuka, ia dapat menghancurkan struktur pertahanan lawan dalam hitungan detik.
Baca Juga:Sabatini Ledek Data Algoritma Andalan AC Milan dan Juventus: Saya Pernah Beli Pemabuk yang Bermain Luar BiasaAmbrosini Sindir Pengkritik Maldini: Mereka Tidak Tahu Apa Arti Paolo bagi AC Milan
“Leao, dengan akselerasinya, bisa memecah keseimbangan pertandingan. Dia memiliki kualitas untuk mengubah momentum kapan saja,” kata Albertini.
Di kubu Inter, Albertini menyebut Dimarco sebagai senjata paling berbahaya.
Bek sayap kiri itu memiliki kemampuan crossing yang presisi, ditambah visi bermain yang membuatnya sulit dihentikan.
Dengan duet Lautaro Martínez dan Marcus Thuram yang sedang on-fire, setiap umpan Dimarco bisa menjadi peluang emas.
“Dimarco punya teknik luar biasa. Cross-nya bisa memengaruhi pertandingan dalam sekejap,” puji Albertini.
