Tokoh Agama di Kabupaten Tasikmalaya Dorong Perbaikan Hubungan Bupati-Sekda

Tokoh Ulama Kabupaten Tasikmalaya
Tokoh Ulama dan Ormas Islam di Kabupaten Tasikmalaya
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para tokoh ulama dan pimpinan ormas Islam di Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan harapan agar para pemimpin daerah menjaga soliditas dan memberi teladan demi terciptanya pemerintahan yang selaras.

Mereka menyoroti pentingnya hubungan harmonis antara bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah agar pelayanan publik berjalan optimal.

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tasikmalaya, KH Edeng ZA, menegaskan bahwa situasi pasca-Pilkada seharusnya ditinggalkan dan para pemimpin fokus membangun sinergi.

Baca Juga:Jelang Peringatan Hari Guru 2025, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya: Ajang Refleksi Para Pendidik!Gerak Cepat Bupati Tersendat Mesin Birokrasi, Diaspora Minta Pembenahan

“Apa yang sudah terjadi dan berlalu (Pilkada, red) biarlah berlalu. Apa yang akan dibangun ke depan, sinergi harus dibangun dengan baik. Sosok pimpinan eksekutif itu kan pak Sekda. Sementara bupati dan wakil bupati kepemimpinan politis,” ungkap mantan Sekretaris MUI Kabupaten Tasikmalaya ini.

Ia menilai friksi bisa muncul bukan hanya antara bupati dan sekda, tetapi juga antara bupati dan wakil bupati karena perbedaan latar belakang politik.

Edeng menekankan peran sekda yang membawahi seluruh SKPD sehingga hubungan kerja harus kokoh.

“Kalau pimpinannya tidak membimbing bawahannya, bagaimana bawahannya, sementara kuasa anggaran itu sekda, sementara anggaran direncanakan oleh Sekda, maka harus bersama,” paparnya.

Ia kembali mengingatkan agar semua pihak menurunkan ego dan bekerja sama demi kepentingan masyarakat.

“Bukan untuk bupati atau wakil bupati, atau sekda tetapi pembangunan dan kesejahteraan untuk umat di Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.

Sementara, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya, Iwa Kurniawan, mengaku tidak mengetahui pasti kondisi hubungan antara bupati dan sekda. Namun ia menilai rumor keretakan hubungan keduanya bisa saja hanya persepsi publik.

Baca Juga:Desa Tak Perlu Lagi Urus Infrastruktur, Pembangunan Jalan Desa di Jabar Bakal Diambil Alih ProvinsiDicari Penengah Ikhlas! untuk Selesaikan "Zona Dingin" Antara Bupati-Sekda Tasikmalaya

“Kami tidak tahu betul apa yang terjadi antara Pak Bupati dengan Pak Sekda. Kalaupun muncul anggapan publik bahwa ada indikasi keretakan di antara beliau berdua, bisa jadi itu persepsi orang-orang saja. Bahkan, boleh jadi sebetulnya tidak ada apa-apa,” ungkap Iwa.

Ia berharap pemerintahan tetap solid karena hanya dengan kebersamaan pembangunan dapat maju.

“Kami juga kan sering mendengar pernyataan dari para pemangku kebijakan itu, bahwa mereka tidak bisa membangun Tasikmalaya sendirian, tapi butuh kerja sama dengan berbagai pihak. Nah, itulah kami kira wujud dari soliditas itu,” harapnya.

0 Komentar