Para pengacara kemudian menyindir inkonsistensi penegakan hukum di Italia, dengan menyinggung kasus serupa yang melibatkan klub Inter Milan.
Dalam pernyataannya, para pengacara mengingatkan bahwa jaksa di Milan telah meminta penghentian perkara untuk Inter, terkait tuduhan plusvalenza yang berasal dari berkas penyelidikan yang sama.
“Perlu ditekankan juga bahwa terkait kasus lain yang identik dan berasal dari berkas penyelidikan yang sama, para jaksa di Milan telah meminta penghentian perkara terhadap Inter,” sindir mereka.
Baca Juga:Pawang Baru Elang Lazio Diduga Simpatisan AC MilanJelang Derby della Madonnina, Marotta Takut dengan Kecerdikan Allegri
Pihak klub melalui pernyataan resmi juga menyampaikan rasa kaget dan kecewa atas keputusan tersebut.
“Semua konsultan teknis terbaik telah membuktikan bahwa pencatatan laporan keuangan dan transfer dilakukan dengan benar,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Bahkan jaksa mengakui Napoli tidak memperoleh keuntungan dari transaksi tersebut. Kami tetap tenang dan percaya proses pengadilan akan mengembalikan kebenaran,” tutupnya.
Dengan perbedaan sikap antara aparat hukum di Roma dan Milan, kasus De Laurentiis kini menjadi sorotan besar di Serie A.
Banyak pihak meyakini proses panjang menuju 2026 akan menjadi salah satu persidangan paling penting dalam sejarah regulasi keuangan sepak bola Italia.
