Viman menambahkan bahwa intervensi tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga keluarganya.
“Satu KK keluarga siswa bisa kita sasar program meningkatkan perekonomian,” katanya.
Ia optimistis bahwa dengan rancangan kurikulum Kemensos, risiko putus sekolah dapat ditekan.
Baca Juga:Jelang Peringatan Hari Guru 2025, Ketua PGRI Kota Tasikmalaya: Ajang Refleksi Para Pendidik!Gerak Cepat Bupati Tersendat Mesin Birokrasi, Diaspora Minta Pembenahan
“Saya yakin ke depannya tidak akan jadi putus sekolah. Bahkan sedang dipikirkan bagaimana lulusan SR bisa berkuliah atau tamat advokasi,” ucapnya.
Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 41 Tasikmalaya, Heri Haerudin, menjelaskan bahwa penyebab menurunnya jumlah siswa beragam. Sebagian anak memilih pulang karena alasan keluarga.
“Ada beberapa itu karena orang tua yang tidak bisa ditinggalkan oleh anaknya,” katanya.
Faktor kenyamanan di asrama juga berpengaruh.
“Ada yang kemudian meninggalkan asrama itu karena tidak betah. Kemudian merasa terkungkung di sini. Ada yang berusaha kabur. Ada yang bisa kabur,” ujarnya.
Heri menuturkan bahwa pihaknya tidak menahan siswa yang ingin keluar setelah melalui proses konseling. Psikolog dari Jakarta telah didatangkan untuk melakukan asesmen selama dua hari.
“Alhamdulillah ada beberapa yang kemudian bisa betah di sini, bisa berubah karakternya dengan bantuan wali asuh. Asrama itu seperti keluarga,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengakui tetap ada siswa dengan karakter bawaan yang sulit diubah.
Baca Juga:Desa Tak Perlu Lagi Urus Infrastruktur, Pembangunan Jalan Desa di Jabar Bakal Diambil Alih ProvinsiDicari Penengah Ikhlas! untuk Selesaikan "Zona Dingin" Antara Bupati-Sekda Tasikmalaya
“Yang mengundurkan diri seperti itu. Sudah diupayakan, tapi tetap mengundurkan diri,” katanya.
Dari keseluruhan, jumlah siswa yang keluar disebut tidak signifikan satu orang terhitung, termasuk satu lainnya yang kabur dan beberapa yang dijemput orang tuanya.
Menurut Heri, angka itu masih dalam batas wajar untuk program baru yang sedang membangun kultur asrama dan disiplin. (Ayu Sabrina)
