Siasat AS Roma Hindari Bayar Komisi Agen untuk Datangkan Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee
Pemain Bologna Joshua Zirkzee. (Bologna/X)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AS Roma terus menunjukkan konsistensi di papan atas Serie A meski lini depan mereka belum tampil maksimal.

Di bawah Gian Piero Gasperini, Giallorossi berkembang menjadi tim yang dominan dan agresif dalam menciptakan peluang, namun tumpulnya penyelesaian akhir dari para penyerang membuat efisiensi mereka jauh dari optimal.

Artem Dovbyk dan Ferguson masih kesulitan mencetak gol, sehingga manajemen merasa perlu melakukan intervensi serius pada bursa transfer Januari.

Baca Juga:Lazio Akan Korbankan Guendouzi, AC Milan Incar Bek Jangkung Asal DenmarkImpian Rabiot Saat Hadapi Inter di Derby della Madonnina: Bawa AC Milan Menang Lewat Gol Menit Akhir

Di antara berbagai nama yang muncul, Joshua Zirkzee tetap menjadi target utama Roma.

Striker Belanda milik Manchester United itu berada di posisi teratas daftar belanja dan disukai oleh seluruh jajaran teknis Trigoria.

Selain kualitasnya yang sudah teruji, faktor penting lainnya adalah pengalamannya di Serie A bersama Bologna dan Parma.

Meski jarang dimainkan di Manchester United dan minim menit bermain, Zirkzee tetap menunjukkan potensi besar dan disebut siap kembali ke Italia untuk mengamankan jatah tampil di Piala Dunia.

Saat ini, gaji Zirkzee mencapai €3,5 juta bersih per musim—setara sekitar Rp60,2 miliar (kurs €1 = Rp17.200)—nilai yang masih bisa ditoleransi Roma jika struktur kontraknya disesuaikan.

Hingga kini belum ada kontak resmi antara kedua klub, namun arah pembicaraan sudah jelas: transfer permanen hampir mustahil, sehingga Roma mencari bentuk kesepakatan yang lebih fleksibel.

Corriere dello Sport melaporkan bahwa Roma kini bergerak lebih cepat dalam mengejar Zirkzee. Tidak lagi sekadar minat, tetapi masuk tahap negosiasi nyata.

Baca Juga:Daftar Pemain Inter dan AC Milan yang Kelelahan Jelang Derby della MadonninaMedia Brasil: Thiago Silva Beri Sinyal Kembali ke AC Milan, Mantap Putuskan Kontrak dengan Fluminense

Kontak awal dengan pihak pemain berjalan positif, Zirkzee menghormati Gasperini, dan melihat Roma sebagai tempat ideal untuk mendapatkan menit bermain menjelang Piala Dunia 2026.

Namun, masalah besar muncul dari komisi agen. Nilainya disebut sangat tinggi dan dapat memperlambat atau bahkan menggagalkan kesepakatan.

Roma berupaya keras agar transfer ini tidak membebani anggaran, terutama setelah pengalaman-pengalaman sebelumnya terkait pembayaran komisi yang membengkak.

Model yang diinginkan Roma adalah pinjaman dengan opsi pembelian, bukan pinjaman murni.

Skema ini memungkinkan klub mengevaluasi performa sang striker sambil mempertahankan fleksibilitas finansial.

0 Komentar