Penjelasan Ketua PGRI Bungursari Kota Tasikmalaya Soal Siswa Belajar Daring Demi Hari Guru

hari guru nasional di bungursari kota tasikmalaya
logo Hari Guru 2025
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kegiatan gerak jalan santai dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 sekaligus HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kecamatan Bungursari terlaksana sesuai rencana, Kamis (20/11/2025). Meskipun kegiatan tersebut menuai kontroversi karena membuat proses belajar mengajar menerapkan sistem daring.

Proses pembelajaran daring dikeluhkan para orang tua karena secara kualitas dinilai tidak maksimal dibanding belajar mengajar dengan tatap muka. Hal itu pun bukan hanya di momen HGN saja, sebelumnya agenda-agenda seremonial pun memberikan dampak serupa.

Menanggapi hal itu, Ketua PGRI Cabang Bungursari, Asep Ali Muttaqin Rahmat SPd menegaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan sudah melalui proses perizinan. Termasuk dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan catatan pembelajaran dilakukan secara daring selama di hari tersebut.

Baca Juga:Desa Tak Perlu Lagi Urus Infrastruktur, Pembangunan Jalan Desa di Jabar Bakal Diambil Alih ProvinsiDicari Penengah Ikhlas! untuk Selesaikan "Zona Dingin" Antara Bupati-Sekda Tasikmalaya

“Kita sudah koordinasi dengan Disdik, sudah mengajukan izin, di satu hari ini kita izin untuk daring. Jadi anak-anak tidak diliburkan, mereka belajar daring di rumah masing-masing dengan tugas,” ujarnya kepada Radar usai acara peringatan HGN 2025 di Transmall Tasikmalaya, Kamis (20/11/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak digelar setiap saat dan pihaknya memastikan seluruh prosedur, termasuk perizinan ke Dinas Pendidikan telah ditempuh sebelum acara digelar.

“Ini juga kan tidak sering, guru juga perlu memperingati ini. Kita juga sudah menempuh izin dari Disdik untuk kegiatan ini supaya terlaksana dengan baik,” kata Asep.

Terkait munculnya keberatan dari sejumlah orang tua, Asep menegaskan bahwa PGRI Cabang Bungursari membuka ruang evaluasi dan siap menelaah kembali pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Nanti itu bisa koordinasi dengan dinas atau pun dengan PGRI Kota kita akan kaji apakah ada imbasnya, kita akan evaluasi,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar