TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Upaya memperkuat kesiapan sekolah dalam menghadapi perkembangan teknologi terus dilakukan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Program Penerapan Iptek Berbasis Masyarakat (PPIBM) 2025, tim dosen dan mahasiswa Unsil menyelenggarakan pelatihan bertema ”Pemanfaatan Literasi Digital, Coding, dan Kecerdasan Artifisial untuk Peningkatan Kapasitas Sekolah dalam Adaptasi Teknologi”.
Kegiatan ini diikuti para guru dan kepala sekolah di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Semangat Tak Kenal Usia, Tiga Pesepeda Senior Tempuh 1.000 Km Demi Kemerdekaan PalestinaSeribu Rider Honda ADV Guncang Kuningan! Jambore Nasional HAI Keempat Pecah Meriah
Selama ini, sebagian sekolah di daerah memang masih kesulitan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital baik dalam administrasi maupun proses pembelajaran.
Banyak pendidik yang masih memandang teknologi sebatas alat presentasi, sementara literasi digital dasar, kemampuan coding, serta pemahaman kecerdasan artifisial belum sepenuhnya dikuasai.
Selain itu, masih berkembang anggapan bahwa pembelajaran coding dan AI selalu membutuhkan perangkat komputer dan koneksi internet.
Melalui pelatihan ini, para peserta diarahkan memahami bahwa konsep komputasi dapat diperkenalkan dengan metode unplugged, yakni aktivitas tanpa perangkat digital melalui permainan, simulasi, atau media kertas—pendekatan yang sangat relevan bagi sekolah dengan sarana terbatas.
Program ini digagas oleh tim dosen Unsil yang dipimpin Dr Ir R Reza El Akbar SSi MT MKom, bersama anggota tim: Hen Hen Lukmana MKom, Muhammad Al-Husaini MKom, Muhammad Sidik Asyaky ST MT, Siti Pitrianti MPd, Dr Iman Handiman MT, dan Dr Wiwin Herwina MPd.
Sejumlah mahasiswa turut dilibatkan untuk membantu pelaksanaan teknis serta dokumentasi kegiatan.
Pada pelatihan tersebut, materi utama disampaikan oleh R Reza El Akbar dan Muhammad Sidik Asyaky.
Baca Juga:Dua Bintang Astra Honda Bikin Geger di Sepang, Indonesia Kuasai Podium Thailand Talent CupMenuju Honda Bikers Day 2025: Komunitas Honda Jabar ”Gass” Bareng, Safety Riding Jadi Harga Mati
Sesi dibuka dengan penguatan literasi digital, meliputi keamanan data, etika penggunaan media digital, serta pemanfaatan platform daring untuk mendukung pembelajaran.
Peserta kemudian diperkenalkan pada konsep dasar coding dan kecerdasan artifisial sebagai wawasan awal yang dapat dikembangkan di sekolah masing-masing, termasuk pemahaman tentang alternatif pembelajaran unplugged bagi sekolah dengan minim perangkat.
Pelatihan dirancang dengan pendekatan pemaparan materi, studi kasus, dan diskusi interaktif.
Para guru diajak mengidentifikasi persoalan di sekolah terkait penggunaan teknologi, sekaligus menyusun gagasan awal rencana penerapan literasi digital, coding, dan AI di kelas.
